Tegal, NU Online
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Pagerbarang Kabupaten Tegal Jawa Tengah sedang membangun gedung serbaguna dan kantor sekretariat yang berlokasi di Jalan Raya Randusari Pagerbarang, Kabupaten Tegal, sejak satu setengah tahun silam.Â
Ketua MWCNU Kecamatan Pagerbarang Abdul Ghoni Alhafidz mengatakan, pembangunan gedung diperkirakan bakal menelan anggaran hingga 1,4 miliar Rupiah.
Menurut Ghoni, anggaran sebesar itu didapat dari para pengurus dan simpatisan, serta warga NU sendiri dari 17 Ranting melalui lelang wakaf tanah dan gerakan infaq seminggu seribu (S2) warga NU.Â
"Dari Ranting itulah merupakan penyumbang terbesar pembangunan itu, yaitu sekitar Rp 713 juta. Insyaallah gedung NU ini nantinya selain kantor sekretariat dan pusat kegiatan agama juga siap menerima sewa untuk acara yang menghadirkan tamu banyak," imbuhnya katanya, Kamis (30/5).
Sekretaris MWCNU Suntoro menceritakan, pembangunan gedung tersebut dimulai masa kepengurusan periode 2017-2022 di bawah kepemimpinan Rais Syuriyah MWC NU KH Muhtadi dan Ketua MWCNU Ust Abdul Ghoni Hafidz.Â
"Sebelumnya, MWCNU meminjam sebuah majelis taklim DESA Pesarean, sebagai sekretariat. Kemudian pengurus MWCNU bertekad untuk membuat sekretariat milik sendiri," katanya Â
Lalu, pada Musyawarah Kerja MWCNU di Majelis Sirojul Muhtadin Pesarean beberapa bulan setelah Konferancab, para pengurus MWCNU memutuskan hanya memprioritaskan tiga program; pertama, membangun gedung NU, kedua, merestrukturisasi kepengurusan sampai tingkat Ranting, ketiga turba ke Ranting-ranting melalui pengajian lailatul ijtima'
Kemudian pada Agustus 2017 peletakkan batu pertama pembangunan sekretariat itu oleh Wakil Bupati Tegal saat itu Umi Azizah, anggota DPR RI H.Bahrudin Nasori, Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Tegal KH Khambali Ustman, Ketua PCNU Kabupaten Tegal H. Ahkmad Wasy'ari, Camat Pagerbarang, Kapolsek, Danramil didampingi Ketua MWCNU Pagerbarang Ust Abdul Ghoni hafidz.
Wakil Ketua MWC NU Pagerbarang Ahmad Sayuti menambahkan, saat itu, MWCNU hanya memiliki uang Rp 15 juta, hasil uang sedekah keliling kardus pada saat pengajian pelantikan MWCNU. Uang itu kemudian langsung dibelikan untuk bahan bangunan seperti besi, semen, pasir, dan lain lain
"Waktu itu kami nekat saja dengan uang 15 juta. Tapi saat ini telah menghabiskan dana kurang lebih 908 juta rupiah berikut pembelian tanah. Bangunan itu rencananya dua lantai, baru terlaksana 50 persen, baru pengecoran lantai pertama," imbuh Sayuti yang juga tim pelaksana pembangunan gedung MWCNU Pagerbarang itu. (Nurkhasan/Abdullah Alawi)