Daerah HARI IBU

Seribu Bunga, Sejuta Cinta untuk Ibunda

Rab, 23 Desember 2015 | 15:01 WIB

Ibu selalu memberikan yang terbaik untuk anaknya. Entah bagaimana caranya, apa pun yang diminta, pasti ia berikan. Tidak pernah kenal lelah dalam bekerja. Senyumannya selalu ada untuk putra putri tersayang. Tidak pernah ada rasa benci ataupun marah, dan maafnya akan selalu ada untuk anaknya. Tutur katanya yang halus dan selalu memberi ketenangan. Tak pernah bosan untuk menasihati anaknya.
<>
Tepat pada 22 Desember, hari yang indah untuk ibu. Orang yang selalu menjadi inspirasi dan penyemangat bagi kita. Pimpinan Cabang IPNU IPPNU Kabupaten Blitar turut berpartisipasi memeriahkan dan tidak ingin melewatkan “Hari IBU” yang spesial ini. Memang tidak terkhusus hari ini saja,  kebersamaan dengan ibu tercinta itu harus dirayakan. Namun hari ini adalah salah satu moment yang tepat untuk merenung atas segala pengorbanan ibu demi putra putrinya tercinta.

Pada moment yang indah ini, kami mengadakan acara berbagi bunga untuk para ibu hebat di beberapa sudut kota Blitar. Kegiatan ini dilaksanakan di beberapa perempatan dan pasar di  Blitar. 

Ada satu kisah lucu pada awal kegiatan kami. Bermula pada salah seorang ibu di ujung perempatan, Ketika kami berbagi bunga kepadanya, ibu itu menolak, karena beliau mengira kami jualan bunga. Namun setelah kami jelaskan bahwa bunga ini gratis, beliau langsung menerima bunganya dan tersenyum manis kepada kami. Berbeda halnya di pasar, awal masuk kami langsung dikerumuni ibu-ibu. Banyak ibu yang meminta bunga dari kami. Sungguh terlihat betapa bahagianya ibu-ibu pada hari ini.

Acara ini berlangsung dengan lancar. Satu jam berlalu dan bunga-bunga sudah selesai kami bagikan. Tak lupa juga kami memberikan bunga kepada Ibu kami tercinta, Ketua Muslimat Kabupaten Blitar Ibu Nyai Hj. Maslukhi yang juga menjadi penasihat bagi kami. 

Makna besar yang kami dapatkan hari ini adalah hanya dengan setangkai bunga bisa membuat ibu tersenyum. Betapa mudahnya bagi seorang anak untuk membuat ibu bahagia. Ibu tidak pernah meminta hal yang sulit. Dia hanya ingin anaknya soleh dan solehah, menjadi seseorang yang bermanfaat dan selalu berbakti pada kedua orang tuanya.

Sebagai pelajar NU, wajib bagi kita untuk selalu berbakti pada orang tua, khususnya Ibu. Ridho Allah ada pada ridho seorang ibu. Kasih ibu sepanjang masa, kasih anak sepanjang galah. (Red: Abdullah Alawi)