Daerah

Setelah Dikukuhkan, PD Muhammadiyah Silaturahim ke PCNU Pringsewu

Rab, 19 Juli 2023 | 19:00 WIB

Setelah Dikukuhkan, PD Muhammadiyah Silaturahim ke PCNU Pringsewu

Silaturahmi Pengurus Muhammadiyah Pringsewu ke PCNU Pringsewu di Aula Gedung NU Pringsewu Jl Lintas Barat Pagelaran pada Rabu (19/7/2023). (Foto: istimewa)

Pringsewu, NU Online
Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) melakukan silaturahim ke Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu setelah dikukuhkan beberapa waktu lalu. Silaturahim Pengurus Muhammadiyah ini diterima langsung oleh PCNU Pringsewu di aula Gedung NU Pringsewu Jl Lintas Barat Pagelaran pada Rabu (19/7/2023).


Saat menyambut kunjungan yang bertepatan dengan Tahun Baru 1 Muharram 1445 H tersebut, Ketua PCNU Pringsewu H Taufik Qurrohim mengatakan bahwa NU dan Muhammadiyah merupakan ormas Islam terbesar di Indonesia yang telah teruji oleh waktu dan memiliki peran besar dalam terwujudnya NKRI. NU dan Muhammadiyah merupakan penjaga NKRI yang harus terus bersinergi dengan melakukan konsolidasi dan komunikasi.


"NU dan Muhammadiyah harus kuat. NU dan Muhammadiyah harus besar karena keduanya adalah benteng terakhir dan penjaga NKRI," katanya.


Ia menjelaskan bahwa NU dan Muhammadiyah hanya memiliki banyak persamaan dan sedikit perbedaan. NU dan Muhammadiyah memiliki ideologi yang sama dalam beragama dan bernegara. Sehingga menurutnya persamaan-persamaan inilah yang harus diperkuat sehingga bisa menyatukannya untuk kemaslahatan bangsa.


"NU dan Muhammadiyah itu satu guru, satu ilmu," tegasnya sembari mengisahkan sosok pendiri ormas tersebut KH Hasyim Asy’ari dan KH Ahmad Dahlan yang memiliki riwayat pendidikan sama mulai dari para ulama Indonesia sampai dengan saat keduanya belajar di Arab Saudi.


Sementara Ketua PD Muhammadiyah Pringsewu H Giarto yang memimpin rombongan mengatakan bahwa pertemuan tersebut adalah wujud dari semangat ukhuwah (persatuan) antara dua ormas yang diharapkan mampu memperkuat koordinasi dalam berkhidmat bagi masyarakat. Dengan pertemuan tersebut diharapkan para pengurus Muhammadiyah hasil Musda pada Mei 2023 mampu bersinergi dengan NU dalam ikut membangun Pringsewu.


"Pertemuan silaturahmi seperti ini sudah dicontohkan oleh PP Muhammadiyah dengan melakukan kunjungan ke PBNU. Jadi tradisi baik seperti ini harus diteruskan sampai kepengurusan di tiap tingkatannya," harapnya.


Dalam pertemuan tersebut, dibahas berbagai hal seperti komitmen bersama untuk memberantas radikalisme dan paham-paham yang merongrong NKRI. Ia berharap penyatuan frekuensi dalam menangani penyimpangan pemahaman nilai-nilai ajaran agama Islam ini dapat menjaga warga NU dan Muhammadiyah dari terpapar paham-paham anti-NKRI.


"Indonesia itu Darul Ahdi was Syahadah. Negara kesepakatan yang harus kita jaga bersama," katanya.


Dalam pertemuan tersebut juga dikuatkan komitmen dalam menjalin komunikasi melalui pertemuan lanjutan dan berbagai macam bentuk kerjasama di berbagai bidang seperti pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan sosial. Ke depan berbagai program-program akan disinergikan bersama untuk memberi manfaat yang lebih luas di tengah-tengah masyarakat.


Selain dihadiri oleh pengurus harian kedua ormas tersebut, silaturahmi tersebut juga diikuti oleh organisasi otonom (ortom) Muhamamdiyah yakni ‘Aisyiyah dan badan otonom (banom) NU yakni Muslimat. Ketua PD ‘Aisyiyah Pringsewu Yeni Irma Suryani menyatakan siap bersinergi dengan Muslimat NU untuk memberi kemaslahatan sesuai dengan bidangnya yakni di bidang kewanitaan dan keluarga. 


Sementara Ketua PC Muslimat NU Pringsewu Hj. Ani Fitriani juga siap untuk bersama-sama mewujudkan pembangunan perempuan yang berkualitas khususnya di Kabupaten Pringsewu. "Kita sudah sering melakukan pertemuan dengan PD Aisyiyah periode sebelumnya dan semoga dengan kepengurusan baru kita juga bisa terus bersinergi," harapnya.


Hadir pada kesempatan tersebut Ketua Badan Otonom NU seperti GP Ansor, Fatayat NU, IPNU, dan IPPNU. Hadir juga segenap ketua Majelis Wakil Cabang NU dari kecamatan se-Kabupaten Pringsewu.