Daerah

Suhu Capai 50 Derajat Celcius, Jamaah Haji Diimbau Perhatikan Hal Ini

Rab, 26 Juni 2019 | 07:00 WIB

Pringsewu, NU Online
Pada  musim haji 2019, para jamaah haji akan menghadapi suhu panas yang cukup tinggi di tanah suci. Dilaporkan di berbagai media, suhu ektrem terjadi di Kota Jeddah, Arab Saudi mencapai 50 derajat celcius pada Ahad (23/6). Suhu panas ini disertai oleh angin yang sangat panas dan membuat banyak penduduk daerah tersebut sakit serta kelelahan.

Menyikapi kondisi ini jamaah haji harus ekstra menjaga kesehatan selama berada di tanah suci agar aktivitas ibadah haji dapat dilaksanakan dengan sempurna. Apalagi haji adalah ibadah fisik sehingga kesehatan merupakan faktor penting dalam pelaksanaan ibadah.

Demikian diingatkan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu, Lampung dr. Nofli Yurni saat memberikan materi pada Bimbingan Manasik Haji Kabupaten Pringsewu di aula STIKes Pringsewu, Rabu (26/6).

Di antara hal penting yang harus dilakukan oleh para jamaah adalah cukupnya asupan cairan dalam tubuh dengan minum air dan makan buah-buahan sehingga tidak mengalami dehidrasi.  Ia juga mengingatkan para jamaah untuk tidak melakukan aktivitas yang tidak penting secara berlebihan selama haji yang dapat mengganggu aktivitas utama.

“Periksakan kesehatan secara teratur dan minum obat sesuai dengan keluhan atau jenis penyakit yang diderita. Gunakan payung saat berada di bawah terik sinar matahari dan selalu pakai masker agar tidak mudah terserang ISPA,” pesannya kepada jamaah haji Kabupaten Pringsewu yang akan berangkat pada tahun ini.

Untuk mengurangi suhu panas, ia juga menyarankan kepada jamaah untuk mempersiapkan alat semprot kecil yang bisa dibawa kemana-mana dan menyemprotkan air ke wajah atau bagian-bagian tubuh yang terbuka.

Dengan suhu panas ini, dehidrasi menjadi permasalahan serius yang perlu dihindari oleh para jamaah. Selain itu kelelahan juga mudah dirasakan oleh jamaah dengan ditandai menurunnya kondisi tubuh serta kejenuhan dan ketegangan yang dihadapi jamaah.

“Mau sakit atau sehat adalah pilihan. Kita berupaya untuk menjaga kesehatan kita dan tentunya diiringi dengan selalu berdoa agar Allah senantiasa memberikan kesehatan dan keselamatan kepada kita,” pesannya.

Pada tahun 2019, jumlah calon jama’ah haji Kabupaten Pringsewu yang akan berangkat ke tanah suci sebanyak 436 orang. Dari jama’ah tersebut terdiri dari 198 laki-laki dan 238 wanita.

Calon jama’ah haji Kabupaten Pringsewu akan diberangkatkan pada gelombang II yang terbagi kepada dua kelompok terbang (Kloter) yakni Kloter 49 JKG dan 62 JKG. Kloter 49 JKG akan diberangkatkan pada tanggal 28 Juli 2019 dan Kloter 62 JKG akan diberangkatkan pada 4 Agustus 2019. (Muhammad Faizin)