Daerah

Tanggap Banjir, SMK NU Ma’arif Kudus Buka Jasa Servis Motor Gratis

Jum, 6 Januari 2023 | 22:00 WIB

Tanggap Banjir, SMK NU Ma’arif Kudus Buka Jasa Servis Motor Gratis

Sejumlah warga tampak mengerubungi siswa SMK NU Ma’arif Kudus yang membuka jasa servis motor gratis bagi warga terdampak banjir di Kudus, Jumat (6/1/2023). (Foto: Dok. SMK NU Ma'arif Kudus)

Kudus, NU Online
Menanggapi banjir yang tak kunjung surut di sejumlah daerah, menjadikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) NU Ma’arif Kudus membuka jasa servis atau perbaikan motor gratis di lokasi banjir Kudus, Jawa Tengah. Jasa gratis perbaikan motor ini melibatkan sejumlah siswa kelas XII jurusan Teknik Sepeda Motor (TSM) pada, Jumat (6/1/2023).


Guru TSM SMK NU Ma’arif Kudus, Mukhlisin mengatakan, jasa servis gratis ini merupakan salah satu program tanggap bencana dari sekolah. Apalagi beberapa hari terakhir cukup banyak masyarakat Kudus yang motornya mogok akibat menerjang banjir.


“Ini jasa servis kunjung gratis untuk membantu masyarakat. Karena di sekolahan kami ada jurusan TSM yang memang fokus kejuruan perbaikan sepeda motor,” kata koordinator servis gratis SMK NU Ma’arif Kudus itu.


Program servis gratis ini, kata dia, akan berpindah-pindah ke lokasi lain yang terdampak banjir. Setelah di Setrokalangan, rencananya servis gratis akan dibuka di Desa Tanjungkarang hingga di Kecamatan Mejobo.


“Kami juga menyediakan sparepart seperti oli hingga busi berbayar. Jadi Program servis gratis ini hanya untuk jasa servis ringan,” ujar Mukhlisin.


Kepala Sekolah SMK Ma'arif Kudus, Arif Zaenal Mubarok, menuturkan bahwa jasa servis dibuka setiap hari di lokasi terdampak banjir. Hal ini dilakukan agar kendaraan warga yang terkena bencana dapat berfungsi kembali dan teratasi secara dini, sehingga tidak sampai korosi di bagian engine.


“Antuasias masyarakat sangat tinggi sampai kami kewalahan menangani sepeda motor. Rencana di hari-hari berikutnya kami akan menambah siswa untuk memperluas titik hingga 5 tempat. Kemarin kami hanya membuka 2 titik saja,” tuturnya kepada NU Online, Jumat sore.


Meskipun terlihat kelelahan, lanjut dia, namun antusiasme siswa sangat kentara. Mereka begitu senang karena dapat membantu masyarakat terdampak. Selain itu, juga sebagai salah satu implementasi secara nyata dari proyek penguatan profil pelajar Pancasila.


“Kemarin kami membuka 2 titik tempat dan mampu melayani 30 unit mulai jam 8 pagi hingga 3 sore. Alhamdulillah masyarakat merasa sangat terbantu dengan kehadiran para siswa ini,” pungkasnya.


Kontributor: Afina Izzati
Editor: Musthofa Asrori