Daerah
Tanggulangi Covid-19, NU Mejobo Kudus Semprotkan Disinfektan ke Masjid Se-Kecamatan
Rab, 25 Maret 2020 | 04:15 WIB
Penyemprotan salah satu madrasah diniyah di Desa Tenggeles Kecamatan Mejobo, Rabu (25/3). (Foto: Dok. PR Fatayat NU Tenggeles)
Afina Izzati
Kontributor
Kudus, NU Online
Berdasarkan instruksi pemerintah untuk menjaga kebersihan dan upaya sterilisasi dalam menanggulangi penyebaran Covid-19, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Mejobo sigap mengambil langkah. Yakni, penyemprotan ke sejumlah tempat ibadah seperti masjid dan musholla se-Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Rabu (25/3).
Berdasarkan instruksi pemerintah untuk menjaga kebersihan dan upaya sterilisasi dalam menanggulangi penyebaran Covid-19, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Mejobo sigap mengambil langkah. Yakni, penyemprotan ke sejumlah tempat ibadah seperti masjid dan musholla se-Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Rabu (25/3).
Koordinator pelaksana perwakilan PAC Fatayat NU Mejobo, Mahmudah menerangkan bahwa penyemprotan disinfektan terselenggara atas kerja sama seluruh aktivis NU Mejobo. MWCNU beserta Fatayat NU, Muslimat NU, Ansor, IPNU, IPPNU, dan badan otonom (banom) lainnya se-Kecamatan Mejobo ikut bahu membahu.
“Penyemprotan sejauh ini berjalan lancar berkat kerja sama MWCNU Mejobo dan seluruh banom di setiap ranting yang ikut membantu berbagai hal terkait pendanaan, pengadaan, dan perlengkapan,” terangnya kepada NU Online, Rabu (25/3).
Tidak hanya tempat ibadah, lanjut dia, seluruh lembaga pendidikan yang bernaung di bawah NU juga ikut disterilisasi. Ada sekitar 200 sasaran mulai masjid, musholla, hingga sejumlah madrasah yang disisir di seluruh Kecamatan Mejobo.
Menurut dia, titik kumpul kegiatan tersebut di kantor MWCNU Kecamatan Mejobo. Dimulai sejak pagi pukul 08.00 WIB hingga selesai. Penyemprotan disinfektan ditargetkan selesai dalam waktu sehari dengan berkekuatan enam petugas penyemprotan di setiap ranting.
Masyarakat umum juga dilibatkan dalam membantu memaksimalkan penyemprotan. Seperti menyiapkan alat semprot yang biasa dipakai oleh petani, atau sekedar menyiapkan suguhan makanan untuk tim pelaksana.
Mengingat banyaknya lokasi yang harus disemprot, pihaknya juga memohon kerja sama seluruh masyarakat, untuk meminjamkan semprotan yang biasa dipakai petani di sawah.
“Jadi, setiap ranting setempat diminta menyiapkan semprotan yang dipinjam dari petani untuk mempercepat kinerja tim,” ungkap pengurus PAC Fatayat NU Mejobo bidang pengembangan dan lingkungan ini.
Mahmudah menambahkan, penyemprotan disinfektan se-Kecamatan Mejobo merupakan langkah awal dan wujud peran NU untuk bangsa dan negara dalam rangka meminimalkan dan memutus mata rantai Covid-19, meskipun di Kudus sendiri belum terdapat kasus yang positif.
Kontributor: Afina Izzati
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Membatalkan Puasa Syawal karena Disuguhi Hidangan saat Bertamu, Bagaimana Hukumnya?
2
Sungkeman saat Lebaran Idul Fitri, Bagaimana Hukumnya?
3
Festival Ketupat Lebaran Idul Fitri, Warga Kediri dan Pengguna Jalan Dapat Nikmati Makan Gratis
4
Tellasan Topak, Tradisi Perayaan Lebaran Ketupat di Madura pada 8 Syawal
5
Hukum Mengulang Akad Nikah karena Grogi
6
Doa Arus Balik Lebaran, Dibaca Sepanjang Perjalanan
Terkini
Lihat Semua
