Nasional

Cegah Corona, Gubernur Jawa Timur Minta Doa Sejumlah Kiai

Rab, 25 Maret 2020 | 00:30 WIB

Cegah Corona, Gubernur Jawa Timur Minta Doa Sejumlah Kiai

Rais dan Wakil Rais PWNU Jatim saat berada di gedung Grahadi Surabaya. (Foto: NU Online/Rof Maulana)

Surabaya, NU Online 
Pemerintah Provinsi Jawa Timur Jatim menempuh berbagai cara untuk mencegah wabah virus Corona atau Covid-19. Ikhtiar lahir sudah dilakukan yakni dengan sejumlah imbauan dan tindakan medis. Pada saat yang sama Gubernur Jawa Timur berikhtiar secara batin dengan meminta doa kepada sejumlah kiai. 
 
Karenanya Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur meminta secara khusus ijazah atau doa dari para kiai Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur untuk keselamatan warga dari wabah virus Corona.
 
Menurut gubernur perempuan pertama di Jatim ini, ikhtiar secara medis sudah dilakukan oleh pemerintah provinsi. Hal tersebut dibuktikan dengan penambahan ruang observasi dan Alat Pelindung Diri (APD) bagi para medis, sampai pengadaan screening room dan drive thru disinfektan di instansi pemerintahan.
 
"Kita ingin berseiring dengan ikhtiar batin mohon kepada masyayikh, ulama dan kiai untuk mengetuk pintu langit supaya ada proses secara spiritual dari seluruh kekuatan pesantren dan ulama agar Indonesia dan Jawa Timur segera terbebas dari Covid-19," kata Khofifah usai bertemu kiai dari PWNU Jatim, Selasa (24/3).
 
Khofifah mengatakan, ijazah yang diberikan para kiai tersebut juga diberikan kepada para santri untuk dibaca di rumah masing-masing menyusul dipulangkannya para santri untuk mencegah penularan virus Corona.
 
"Secara umum, Nahdlatul Ulama mengikuti protokol yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Yakni kita memulangkan para santri dan meniadakan pengajian umum dan tempat berkumpulnya orang banyak," kata KH Marzuqi Mustamar di di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya.
 
Walaupun begitu, Ketua PWNU Jatim ini mengatakan, para santri tetap diimbau untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan shalat berjamaah di rumah dan membaca ijazah yang telah diberikan agar wabah virus Corona segera berakhir.
 
"Dan jika masih ada yang berjamaah misalnya di mushala yang tidak terlalu banyak orangnya. Setelah shalat kita mohon untuk membaca dzikir mendekatkan diri kepada Allah," pungkasnya.
 
Hadir dalam pertemuan adalah KH Anwar Manshur selaku Rais, KH Agoes Ali Masyhuri (wakil rais), KH Marzuqi Mustamar, Gus Ato', H Akhmad Muzakki selaku Sekretaris PWNU Jatim. Tampak pula Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak.
 
Kontributor: Rof Maulana
Editor: Ibnu Nawawi