Daerah

Tekad Mandiri Pesantren di Mimika dengan Usaha Ternak Kambing

Sen, 17 Agustus 2020 | 11:30 WIB

Tekad Mandiri Pesantren di Mimika dengan Usaha Ternak Kambing

Usaha ternak milik Pesantren Darussalam, Mimika, Papua. (Foto: NU Online/Ibnu Nawawi)

Mimika, NU Online
Nuansa kemerdekaan telah menjadi pemandangan di dunia maya dan nyata. Warga Indonesia dengan beragam cara melakukan aneka kegiatan demi memastikan peringatan kemerdekaan berjalan meriah dan sarat kesan.


Namun, cara berbeda dilakukan santri di pesantren ini dalam menyambut kemerdekaan RI. Terinspirasi kisah para ulama dan santri dalam mempertahankan kemerdekaan, Pesantren Darussalam Mimika, Papua menyiapkan program peternakan kambing.


Acara tasyakuran rampungnya pembangunan kandang kambing dilaksanakan Ahad (16/8) di pesantren setempat. Hadir dalam acara ini jajaran pengurus dan donatur.


"Idul Adha bulan lalu, kami kesulitan mencari pesanan sapi dan kambing kurban, bahkan ada yang mau beli dengan harga berapa pun. Ini jadi inspirasi kami untuk rencana peternakan ini," kata Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam, Mimika, Ustadz Hasyim. 


Sementara menurut Ketua Pengurus Pesantren Darussalam Mimika, Ustadz Sugiarso bahwa program ini tujuan pokoknya untuk kemandirian dan pembelajaran. 


"Pondok harus mandiri dan mampu mencetak wirausahawan serta kemanfaatan dengan jamaah Nahdliyin. Tentu proses ke sana tidak mudah namun besarnya tantangan itu sebanding dengan peluang, " katanya.


Dalam acara itu ditegaskan pentingnya percaya pada diri sendiri. "Kita lebih bisa mendapatkan berkah ketika pondok ini sekua ikut partisipasi, dari kita oleh kita dan untuk kita. Tidak perlu berharap pihak luar," terang Iswahab, Ketua Bidang Sarana Prasarana dan sesepuh Mushalla Baiturahman, Jalan Serui Mekar, Timika.


Setelah tasyakuran selesai, malam harinya diadakan istighosah dan tahlil untuk para pahlawan dalam rangka peringaran HUT ke-75 RI di Masjid Al-Iklas Km10, Mushala Baiturahman, Serui Mekar, dan Mushala Muhajirin, di jalan Srikaya Timika Jaya. Acara diakhiri dengan kekhasan Nahdliyin dan acara yang super inti, yakni potong tumpeng dan ingkung ayam.


Pewarta: Ibnu Nawawi
Editor: Syamsul Arifin