Unipdu Tuan Rumah Pertemuan Mahasiswa Bidan se-Jatim
NU Online · Selasa, 13 Mei 2014 | 01:30 WIB
Jombang, NU Online
Sejumlah mahasiswa kebidanan di Jawa Timur melangsungkan pertemuan di Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Peterongan Jombang Jawa Timur selama dua hari (10-11/5). Mereka mempersiapkan program kerja dan memilih kepengurusan baru untuk satu tahun mendatang.
<>
Para mahasiswa kebidanan ini terhimpun dalam Ikatan Keluarga Mahasiswa Kebidanan Indonesia atau Ikamabi Wilayah Jawa Timur. Beberapa kampus yang telah bergabung di antaranya Universitas Airlangga, Poltekes Kemenkes Surabaya, Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang, Dian Husada Mojokerto, Universitas Brawijaya, Akbid Wijaya Kusuma, Poltekes Supra Oen, Poltekes Kemenkes yang semuanya di Malang.
“Baru ada delapan kampus yang bergabung,” kata Korwil IKAMABI tahun lalu, Lutfiana Husnaini Utami kepada NU Online usai senam bersama pimpinan Unipdu (11/5). Mahasiswa Universitas Airlangga ini menandaskan bahwa ada sejumlah kendala bagi bergabungnya para mahasiswa kebidanan di organisasi yang baru terbentuk tahun 2011 lalu.
“Faktor kesibukan para mahasiswa adalah di antara yang cukup menjadi kendala,” kata Lutfiana. Demikian juga jadual akademik di masing-masing kampus sehingga memaksa mereka untuk berfikir ulang dalam beraktifitas di organisasi ini. Belum lagi kendala pari pimpinan sejumlah kampus.
Padahal dengan bergabung dalam Ikamabi, ada sejumlah manfaat yang dapat diraih. “Kita kerap melakukan diskusi permasalahan kebidanan yang sedang ngetren di masyarakat,” terangnya. Demikian juga beberapa kali diselenggarakan pelatihan kepemimpinan, bhakti sosial serta sejumlah kebijakan dari pemerintah yang harusnya dikeyahui oleh para bidan.
Dalam kesempatan ini, telah terpilih Ketua Koordinator IKAMABI Wilayah Jawa Timur yang baru yakni Putri Rahmawati. Mahasiswa kebidanan dari Universitas Brawijaya Malang ini menandaskan bahwa banyak perbaikan yang harus dilakukan untuk kepemimpinan satu tahun kedepan.
“Yang mendesak adalah melakukan perluasan jangakauan dan jaringan keanggotaan,” katanya. Demikian juga ia berobsesi memperkuat kelembagaan organisasi secara internal. Sehingga ketika melakukan perkenalan kepada sejumlah kampus baru, bisa lebih mudah diterima. “Target kami kampus baru yang akan bergabung bisa dua kali lipat dari sekarang,” terangnya.
Pada kesempatan memberikan nasihat, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Darul Ulum, Drs KH Zaimuddin Wijaya As’ad, SU menandaskan agar para bidang yang tengah mendiskusikan IKAMABI untuk dapat memanfaatkan kesempatan bertemu sebaik mungkin.
Gus Zuem, sapaan akrabnya mengingatkan para mahasiswa akan pentingnya menjaga dua hal yang menjadi pesan dari baginda Nabi Muhammad SAW. “bahwa ada dua hal yang membuat kita lupa, yakni saat sehat dan ketika ada kesempatan,” kata pengasuh alumnus UGM ini.
“Soal bagaimana menjaga kesehatan, saya yakin para mahasiswa kebidanan sudah sangat memahami,” katanya. Namun yang perlu ditekankan adalah bagaimana bisa menikmati kesehatan tersebut dengan baik. Yakni dengan memelihara, mempertahankan serta memanfaatkan kesehatan yang ada dengan karya positif. (Syaifullah/Mahbib)
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
3
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
4
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
5
Khutbah Jumat: Jagalah Alam, Jangan Malah Merusaknya
6
PBNU Rencanakan Indonesia Jadi Pusat Syariah Dunia
Terkini
Lihat Semua