Ini Hadits Rasulullah Seputar Wabah Penyakit, Thaun, atau Covid-19
NU Online Ā· Ahad, 29 Maret 2020 | 04:00 WIB

Rasulullah SAW memerintahkan masyarakat untuk menahan diri rumah masing-masing di tengah penyebaran wabah pada riwayat Ahmad. (Ilustrasi: via muis.org.my)
Alhafiz Kurniawan
Penulis
Wabah memakan banyak korban. Banyak anggota masyarakat wafat karena wabah ini. Wabah ini menyerang siapa saja tanpa mempedulikan agama dan kesalehan penduduk yang tertimpa wabah.
1. Rasulullah SAW menyebutkan bahwa korban meninggal karena wabah ini termasuk dalam kategori syahid sebagaimana riwayat berikut ini.
ŁŲ§Ł Ų±Ų³ŁŁ Ų§ŁŁŁ ŲµŁŁ Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁ Ų§ŁŲ·Ų§Ų¹ŁŁ Ų“ŁŲ§ŲÆŲ© ŁŁŁ Ł Ų³ŁŁ Ā
Artinya, āRasulullah SAW bersabda, thaāun syahadah (berkedudukan syahid) bagi setiap Muslim,ā (HR Bukhari, Muslim, dan Ahmad).
2. Pada riwayat Bukhari, Rasulullah SAW menyebut serta orang yang mati karena sakit perut dan orang yang terkena amuk wabah ke dalam derajat syahadah atau mereka yang mendapatkan ganjaran seperti pahala orang yang syahid di medan perang.
ع٠أب٠ŁŲ±ŁŲ±Ų© Ų¹Ł Ų§ŁŁŲØŁ ŲµŁŁ Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁ ŁŲ§Ł Ų§ŁŁ ŲØŲ·ŁŁ Ų“ŁŁŲÆ ŁŲ§ŁŁ Ų·Ų¹ŁŁ Ų“ŁŁŲÆ
Artinya, āDari Abu Hurairah, dari Rasulullah ia bersabda, āOrang yang mati karena sakit perut dan orang yang tertimpa thaāun (wabah) pun syahid.āā (HR Bukhari).
3. Pada riwayat Muslim, Rasulullah SAW menyebut lebih banyak lagi mereka yang mendapatkan derajat syahadah atau gugur sebagai syahid.Ā
Ų¹ŁŁŁ Ų£ŁŲØŁŁ ŁŁŲ±ŁŁŁŲ±ŁŲ©Ł ŁŁŲ§ŁŁ ŁŁŲ§ŁŁ Ų±ŁŲ³ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁ ŲµŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŁŁŁ Ł Ł ŁŲ§ ŲŖŁŲ¹ŁŲÆŁŁŁŁŁ Ų§ŁŲ“ŁŁŁŁŁŲÆŁ ŁŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŲ§ŁŁŁŲ§ ŁŁŲ§ Ų±ŁŲ³ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŁ ŁŁŲŖŁŁŁ ŁŁŁ Ų³ŁŲØŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁ Ų“ŁŁŁŁŲÆŁ ŁŁŲ§ŁŁ Ų„ŁŁŁŁ Ų“ŁŁŁŲÆŁŲ§Ų”Ł Ų£ŁŁ ŁŁŲŖŁŁ Ų„ŁŲ°ŁŲ§ ŁŁŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁŲ§ ŁŁŁ ŁŁŁ ŁŁŁ Ł ŁŁŲ§ Ų±ŁŲ³ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁ Ł ŁŁŁ ŁŁŲŖŁŁŁ ŁŁŁ Ų³ŁŲØŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁ Ų“ŁŁŁŁŲÆŁ ŁŁŁ ŁŁŁ Ł ŁŲ§ŲŖŁ ŁŁŁ Ų³ŁŲØŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁ Ų“ŁŁŁŁŲÆŁ ŁŁŁ ŁŁŁ Ł ŁŲ§ŲŖŁ ŁŁŁ Ų§ŁŲ·ŁŁŲ§Ų¹ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁ Ų“ŁŁŁŁŲÆŁ ŁŁŁ ŁŁŁ Ł ŁŲ§ŲŖŁ ŁŁŁ Ų§ŁŁŲØŁŲ·ŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁ Ų“ŁŁŁŁŲÆŁ ŁŁŲ§ŁŲŗŁŲ±ŁŁŁŁŁ Ų“ŁŁŁŁŲÆŁ
Artinya, āDari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bertanya (kepada sahabatnya), āSiapakah orang yang mati syahid di antara kalian?ā Mereka menjawab, āOrang yang gugur di medan perang itulah syahid ya Rasulullah,.ā Rasulullah SAW merespons, āKalau begitu, sedikit sekali umatku yang mati syahid.ā Para sahabat bertanya āMereka itu siapa ya Rasul?ā Rasulullah SAW menjawab, āOrang yang gugur di medan perang itu syahid, orang yang mati di jalan Allah (bukan karena perang) juga syahid, orang yang tertimpa thaāun (wabah) pun syahid, orang yang mati karena sakit perut juga syahid, dan orang yang tenggelam adalah syahid,āā (HR Muslim).
4. Rasulullah SAW menyebut wabah sebagai jenis azab bagi umat terdahulu (Bani Israil) dan kini menjadi rahmat bagi orang beriman karena kesabaran dan pengertian atas ketentuan Allah serta menahan diri di daerah masing-masing.
ع٠عائؓة Ų²ŁŲ¬ Ų§ŁŁŲØŁ ŲµŁŁ Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁ Ų£ŁŁŲ§ Ų£Ų®ŲØŲ±ŲŖŁŲ§ Ų£ŁŁŲ§ Ų³Ų£ŁŲŖ Ų±Ų³ŁŁ Ų§ŁŁŁ ŲµŁŁ Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁ ع٠اŁŲ·Ų§Ų¹ŁŁ ŁŲ£Ų®ŲØŲ±ŁŲ§ ŁŲØŁ Ų§ŁŁŁ ŲµŁŁ Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁ Ų£ŁŁ ŁŲ§Ł Ų¹Ų°Ų§ŲØŲ§ ŁŲØŲ¹Ų«Ł Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁ Ł Ł ŁŲ“Ų§Ų” ŁŲ¬Ų¹ŁŁ Ų§ŁŁŁ Ų±ŲŁ Ų© ŁŁŁ Ų¤Ł ŁŁŁ ŁŁŁŲ³ Ł Ł Ų¹ŲØŲÆ ŁŁŲ¹ Ų§ŁŲ·Ų§Ų¹ŁŁ ŁŁŁ ŁŲ« ŁŁ ŲØŁŲÆŁ ŲµŲ§ŲØŲ±Ų§ ŁŲ¹ŁŁ Ų£ŁŁ ŁŁ ŁŲµŁŲØŁ Ų„ŁŲ§ Ł Ų§ ŁŲŖŲØ Ų§ŁŁŁ ŁŁ Ų„ŁŲ§ ŁŲ§Ł ŁŁ Ł Ų«Ł Ų£Ų¬Ų± Ų§ŁŲ“ŁŁŲÆ
Artinya, āDari Siti Aisyah RA, ia mengabarkan kepada kami bahwa ia bertanya kepada Rasulullah SAW perihal thaāun, lalu Rasulullah SAW memberitahukannya, āZaman dulu thaāun adalah siksa yang dikirimkan Allah kepada siapa saja yang dikehendaki oleh-Nya, tetapi Allah menjadikannya sebagai rahmat bagi orang beriman. Tiada seorang hamba yang sedang tertimpa thaāun, kemudian menahan diri di negerinya dengan bersabar seraya menyadari bahwa thaāun tidak akan mengenainya selain karena telah menjadi ketentuan Allah untuknya, niscaya ia akan memperoleh ganjaran seperti pahala orang yang mati syahid,āā (HR Bukhari).
5. Rasulullah SAW sebagaimana pada riwayat Bukhari memerintahkan masyarakat untuk menahan diri rumah masing-masing di tengah penyebaran wabah pada riwayat Ahmad berikut ini:
Ų¹ŁŁŁ Ų¹ŁŲ§Ų¦ŁŲ“ŁŲ©ŁŲ Ų£ŁŁŁŁŁŁŲ§ ŁŁŲ§ŁŁŲŖŁ: Ų³ŁŲ£ŁŁŁŲŖŁ Ų±ŁŲ³ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŲµŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŁŁŁ Ł Ų¹ŁŁŁ Ų§ŁŲ·ŁŁŲ§Ų¹ŁŁŁŁ Ų ŁŁŲ£ŁŲ®ŁŲØŁŲ±ŁŁŁŁ Ų±ŁŲ³ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŲµŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŁŁŁ Ł: " Ų£ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁ Ų¹ŁŲ°ŁŲ§ŲØŁŲ§ ŁŁŲØŁŲ¹ŁŲ«ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ł ŁŁŁ ŁŁŲ“ŁŲ§Ų”ŁŲ ŁŁŲ¬ŁŲ¹ŁŁŁŁŁ Ų±ŁŲŁŁ ŁŲ©Ł ŁŁŁŁŁ ŁŲ¤ŁŁ ŁŁŁŁŁŁŲ ŁŁŁŁŁŁŲ³Ł Ł ŁŁŁ Ų±ŁŲ¬ŁŁŁ ŁŁŁŁŲ¹Ł Ų§ŁŲ·ŁŁŲ§Ų¹ŁŁŁŁŲ ŁŁŁŁŁ ŁŁŁŲ«Ł ŁŁŁ ŲØŁŁŁŲŖŁŁŁ ŲµŁŲ§ŲØŁŲ±ŁŲ§ Ł ŁŲŁŲŖŁŲ³ŁŲØŁŲ§ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ł Ų£ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ ŁŁŲµŁŁŲØŁŁŁ Ų„ŁŁŁŁŲ§ Ł ŁŲ§ ŁŁŲŖŁŲØŁ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŁŁ Ų„ŁŁŁŁŲ§ ŁŁŲ§ŁŁ ŁŁŁŁ Ł ŁŲ«ŁŁŁ Ų£ŁŲ¬ŁŲ±Ł Ų§ŁŲ“ŁŁŁŁŁŲÆŁ "
Artinya, āDari Siti Aisyah RA, ia berkata, āIa bertanya kepada Rasulullah SAW perihal thaāun, lalu Rasulullah SAW memberitahukanku, āZaman dulu thaāun adalah azab yang dikirimkan Allah kepada siapa saja yang dikehendaki oleh-Nya, tetapi Allah menjadikannya sebagai rahmat bagi orang beriman. Tiada seseorang yang sedang tertimpa thaāun, kemudian menahan diri di rumahnya dengan bersabar serta mengharapkan ridha ilahi seraya menyadari bahwa thaāun tidak akan mengenainya selain karena telah menjadi ketentuan Allah untuknya, niscaya ia akan memperoleh ganjaran seperti pahala orang yang mati syahid,āāā (HR Ahmad).
6. Rasulullah SAW menceritakan perbedaan kedudukan mereka yang wafat normal di kasur dan mereka yang wafat karena terserang wabah.
Ų£ŁŁŁŁ Ų±ŁŲ³ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁ ŲµŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŲ§ŁŁ ŁŁŲ®ŁŲŖŁŲµŁŁ Ł Ų§ŁŲ“ŁŁŁŁŲÆŁŲ§Ų”Ł ŁŁŲ§ŁŁŁ ŁŲŖŁŁŁŁŁŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ ŁŁŲ±ŁŲ“ŁŁŁŁ Ł Ų„ŁŁŁŁ Ų±ŁŲØŁŁŁŁŲ§ Ų¹ŁŲ²ŁŁ ŁŁŲ¬ŁŁŁŁ ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŲ°ŁŁŁŁ ŁŁŲŖŁŁŁŁŁŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŁ Ų§ŁŲ·ŁŁŲ§Ų¹ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŲ“ŁŁŁŁŲÆŁŲ§Ų”Ł Ų„ŁŲ®ŁŁŁŲ§ŁŁŁŁŲ§ ŁŁŲŖŁŁŁŁŲ§ ŁŁŁ ŁŲ§ ŁŁŲŖŁŁŁŁŁŲ§ ŁŁŁŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁ ŁŲŖŁŁŁŁŁŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ ŁŁŲ±ŁŲ“ŁŁŁŁ Ł Ų„ŁŲ®ŁŁŁŲ§ŁŁŁŁŲ§ Ł ŁŲ§ŲŖŁŁŲ§ Ų¹ŁŁŁŁ ŁŁŲ±ŁŲ“ŁŁŁŁ Ł ŁŁŁ ŁŲ§ Ł ŁŲŖŁŁŁŲ§ Ų¹ŁŁŁŁ ŁŁŲ±ŁŲ“ŁŁŁŲ§ ŁŁŁŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŲ±ŁŁŲØŁŁ Ų¹ŁŲ²ŁŁ ŁŁŲ¬ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲøŁŲ±ŁŁŲ§ Ų„ŁŁŁŁ Ų¬ŁŲ±ŁŲ§ŲŁŁŁŁ Ł ŁŁŲ„ŁŁŁ Ų£ŁŲ“ŁŲØŁŁŁŲŖŁ Ų¬ŁŲ±ŁŲ§ŲŁŁŁŁ Ł Ų¬ŁŲ±ŁŲ§ŲŁ Ų§ŁŁŁ ŁŁŁŲŖŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ„ŁŁŁŁŁŁŁ Ł Ł ŁŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŁ ŁŲ¹ŁŁŁŁ Ł ŁŁŲ„ŁŲ°ŁŲ§ Ų¬ŁŲ±ŁŲ§ŲŁŁŁŁ Ł ŁŁŲÆŁ Ų£ŁŲ“ŁŲØŁŁŁŲŖŁ Ų¬ŁŲ±ŁŲ§ŲŁŁŁŁ Ł
Artinya, āRasulullah bercerita, orang mati syahid (yang gugur di medan perang) dan orang yang meninggal di kasur mengajukan perkara kepada Allah perihal mereka yang mati karena thaāun. Menurut orang mati syahid, āMereka gugur sebagaimana kami terbunuh.ā Sedangkan menurut orang yang meninggal di kasur, āSaudara meninggal di kasur (karena thaāun) sebagaimana kami juga meninggal di kasur kami.ā Allah menjawab, āāPerhatikan (kepedihan) luka mereka yang kena thaāun. Jika luka mereka menyerupai luka mereka yang gugur (di medan perang), maka mereka bagian dari syuhada. Tetapi mereka akan bersama orang yang meninggal di kasur jika luka mereka serupa dengan mereka yang wafat di kasur,āā (HR An-Nasaāi dan Ahmad).
7. Rasulullah SAW mengingatkan untuk tidak memasuki daerah yang sedang terjangkit penyakit dan tidak keluar dari daerah yang sedang tertimpa wabah.
Ų¹ŁŁŁ Ų¹ŁŲØŁŲÆŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁ ŲØŁŁŁ Ų¹ŁŲ§Ł ŁŲ±Ł ŲØŁŁŁ Ų±ŁŲØŁŁŲ¹ŁŲ©Ł Ų£ŁŁŁŁ Ų¹ŁŁ ŁŲ±Ł Ų®ŁŲ±ŁŲ¬Ł Ų„ŁŁŁŁ Ų§ŁŲ“ŁŁŲ§Ł Ł ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ Ų¬ŁŲ§Ų”Ł Ų³ŁŲ±ŁŲŗŁ ŲØŁŁŁŲŗŁŁŁ Ų£ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲØŁŲ§Ų”Ł ŁŁŲÆŁ ŁŁŁŁŲ¹Ł ŲØŁŲ§ŁŲ“ŁŁŲ§Ł Ł ŁŁŲ£ŁŲ®ŁŲØŁŲ±ŁŁŁ Ų¹ŁŲØŁŲÆŁ Ų§ŁŲ±ŁŁŲŁŁ ŁŁŁ ŲØŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁŁ Ų£ŁŁŁŁ Ų±ŁŲ³ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁ ŲµŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŲ§ŁŁ Ų„ŁŲ°ŁŲ§ Ų³ŁŁ ŁŲ¹ŁŲŖŁŁ Ł ŲØŁŁŁ ŲØŁŲ£ŁŲ±ŁŲ¶Ł ŁŁŁŁŲ§ ŲŖŁŁŁŲÆŁŁ ŁŁŲ§ Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ„ŁŲ°ŁŲ§ ŁŁŁŁŲ¹Ł ŲØŁŲ£ŁŲ±ŁŲ¶Ł ŁŁŲ£ŁŁŁŲŖŁŁ Ł ŲØŁŁŁŲ§ ŁŁŁŁŲ§ ŲŖŁŲ®ŁŲ±ŁŲ¬ŁŁŲ§ ŁŁŲ±ŁŲ§Ų±ŁŲ§ Ł ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ±ŁŲ¬ŁŲ¹Ł Ų¹ŁŁ ŁŲ±Ł ŲØŁŁŁ Ų§ŁŁŲ®ŁŲ·ŁŁŲ§ŲØŁ Ł ŁŁŁ Ų³ŁŲ±ŁŲŗŁ
Artinya, āDari Abdullah bin Amir bin Rabiāah, Umar bin Khattab RA menempuh perjalanan menuju Syam. Ketika sampai di Sargh, Umar mendapat kabar bahwa wabah sedang menimpa wilayah Syam. Abdurrahman bin Auf mengatakan kepada Umar bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, āBila kamu mendengar wabah di suatu daerah, maka kalian jangan memasukinya. Tetapi jika wabah terjadi wabah di daerah kamu berada, maka jangan tinggalkan tempat itu.ā Lalu Umar bin Khattab berbalik arah meninggalkan Sargh,ā (HR Bukhari dan Muslim).
Sargh adalah sebuah desa di ujung Syam yang berbatasan dengan Hijaz. (An-Nawawi, Al-Minhaj, Syarah Shahih Muslim Ibnil Hajjaj, [Kairo, Darul Hadits: 2001 M/1422 H], juz VII, halaman 466). Wallahu aālam. (Alhafiz Kurniawan)
Terpopuler
1
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
2
Gus Yahya: NU Bergerak untuk Kemaslahatan Umat
3
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
4
Ketum PBNU Resmikan 13 SPPG Makan Bergizi Gratis di Lingkungan NUĀ
5
Di Tengah Fenomena Bendera One Piece Badan Siber Ansor Ajak Generasi Muda Hormati Merah Putih
6
Cek Kesehatan Gratis Sekolah Mulai 4 Agustus 2025, Sasar 53 Juta Siswa di Seluruh Indonesia
Terkini
Lihat Semua