Internasional

5 Tips Lolos Beasiswa Turkiye Burslari dari Ketua PCINU Turki

Sen, 30 Januari 2023 | 14:00 WIB

5 Tips Lolos Beasiswa Turkiye Burslari dari Ketua PCINU Turki

Ketua PCINU Turki Nazihah yang berhasil mendapatkan beasiswa Turkiya Burslari. (Foto: istimewa).

Jakarta, NU Online 
Beasiswa Turkiye Burslari (YTB) 2023 telah dibuka. Program beasiswa kompetitif ini didanai pemerintah Turki yang diberikan kepada mahasiswa dan peneliti internasional untuk mengejar gelar dan penelitian penuh waktu di universitas bergengsi di Turki.

 

Program beasiswa YTB tak pernah kehabisan peminat. Banyak pendaftar mancanegara, termasuk Indonesia. Adalah Nazihah, salah satu perempuan Indonesia yang sukses mendapatkan beasiswa YTB untuk program magister di Universitas Marmara, Istanbul, Turki.

 

Ketua Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Turki itu berhasil masuk dalam daftar 70 penerima beasiswa YTB 2021 perwakilan Indonesia, dan menyisihkan 7000 pelamar lainya.

 

Nazihah mengaku sangat beruntung dianugerai kesempatan untuk melanjutkan studi magister. Ia sempat tak menyangka dapat melewati persaingan sengit para pemburu beasiswa YTB.

 

“Ketika dinyatakan lolos, rasanya itu bener-bener nggak nyangka banget sampai nangis speechless langsung nelpon orang tua di rumah. Bener-bener nggak menyangka, karena pendaftar YTB banyak banget, waktu tahun itu pendaftar dari Indonesia itu sekitar 7000 dan yang berangkat itu 70 orang,” ungkap Nazihah kepada NU Online, Senin (30/1/2023).

 

“Nggak nyangka bisa lolos tahap seleksi berkas, wawancara, dan berangkat. Seneng sekaligus nggak percaya, sedih ninggalin tanah air, campur aduk rasanya,” imbuh dia.

 

Mengutip perkataan Imam Al-Ghazali, Nazihah mengatakan bahwa dirinya termotivasi melanjutkan studi di Turki untuk mendalami keilmuan yang telah digelutinya sejak lama, Pendidikan Agama.

 

“Aku selalu ingat perkataan Imam Al-Ghazali: air yang menggenang itu pasti keruh dan yang mengalir pasti jernih. Aku merasa ketika kita jauh dari kampung halaman untuk merantau dalam tujuan mencari ilmu itu wawasan, pengalaman, dan ilmu akan betambah,” jabar dia.

 

Baginya, Turki merupakan negara tujuan studi yang tepat lantaran memiliki rujukan literatur yang dibutuhkan untuk menunjang penelitiannya.

 

“Turki juga merupakan negara yang sangat bersejarah karena berasal dari Kesultanan Turki Utsmani,” kata dia.

 

Nazihah mengisahkan, mulanya ia sama sekali tidak memiliki teman maupun kerabat di Turki yang bisa ditanyai seputar informasi besiswa YTB. Nazihah hanya mengandalkan sumber laman dan media sosial resmi pihak penyelenggara beasiswa.

 

“Aku tahu sendiri, tanpa perantara orang lain. Aku baca websitenya, follow instagramnya, nonton Youtubenya, itu sangat lengkap sekali. Betul-betul memandu kita mendaftar beasiswa ini bahkan ada tips and trik untuk lolos beasiswa ini,” bebernya.

 

Yang terpenting untuk menargetkan lolos beasiswa, kata dia, adalah menggunakan inisiatif dan ketelatenan mencari informasi.

 

“Aku sudah melakukannya dan itu worth it,” ujarnya.

 

Tips dan trik lolos beasiswa YTB
Persiapan yang dilakukan Nazihah mengikuti seleksi program YTB tidak bisa dibilang sebentar. Jika dikalkulasikan, membutuhkan waktu kurang lebih 1 tahun baginya untuk menyiapkan segala keperluan pendaftaran beasiswa dengan lengkap.

 

“Aku dapat beasiswa 2 tahun setelah lulus S1, aku mulai menerjemahkan transkip nilai dan ijazah, bikin proposal tesis, letter of motivation, dan lain-lain. Itu kurang lebih satu tahun kalau dikalkulasikan,” tuturnya.

 

Baginya, kendala terbesar adalah penyediaan persyaratan dokumen. “Kesulitan yang ditemui itu lebih ke persyaratan dokumen itu. Karena memakan waktu konsentrasi, energi, dan biaya,” ucap dia.

 

Berikut tips dan trik lolos beasiswa YTB ala Nazihah.

 

1. Mempersiapkan persyaratan dokumen
Nazihah mengaku sempat terkendala dengan persyaratan yang satu ini, dokumen. Dirinya harus menerjemahkan banyak berkas ke dalam Bahasa Inggris, seperti transkip nilai, ijazah, dan sebagainya. Untuk itu, Nazihah menyaraknkan agar calon pendaftar bisa meluangkan waktu lebih untuk mengurusi persyaratan dokumen yang cukup menguras waktu, tenaga, dan biaya.

 

2. Membuat motivation letter semenarik mungkin
Nazihah membeberkan bahwa jumlah pelamar beasiswa YTB tidaklah sedikit. Untuk itu, ia menyiasati agar komite beasiswa lebih mempertimbangkan aplikasinya dengan membuat motivation letter semenarik mungkin.

 

“Berkasnya harus bisa menarik reviewer salah satunya adalah letter of motivation harus bisa membuat penasaran dengan kita sehingga diundang ke wawancara,” ujarnya.

 

3. Menguasai dasar pengetahuan Bahasa Inggris
Beasiswa besutan pemerintah Turki ini akan membuat pelamar menggunakan basantara Bahasa Inggris pada seluruh rangkaian penyeleksian. Maka itu, Nazihah menyarankan calon pendaftar untuk setidaknya menguasai basis Bahasa Inggris.

 

“Kemampuan bahasa juga penting misalnya kita punya sertifikat IELTS, TOEFL, nilai penting,” katanya.

 

4. Menonjolkan kemampuan diri
Tidak melulu kemahiran pada bidang akademik, Nazihah menilai calon pendaftar bisa menunjukan kemampuan yang paling menojol, di bidang apapun itu.

 

“YTB itu beasiswa yang mau melihat awardeenya unik. Jadi, kalau misalnya kita kuat di bidang akademik, ya kita harus menunjukkan bahwa kita memang powerfull di bidang akademik. Bidang aktivisnya sebagai tambahan. Kalau bisa jangan membuat bias reviewer berkas kita. Harus ada yang menonjol banget,” tutupnya.

 

5. Memohon restu dan doa orang tua
Setelah melakukan serangkaian usaha dengan maksimal, Nazihah meminta calon pendaftar untuk memohonkan restu dan orang tua agar dimudahkan Allah swt.

 

“Lalu berdoa dan minta restu orang tua,” tutup dia.

 

Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Aiz Luthfi