Internasional

Alasan Arab Saudi Belum Umumkan Informasi Resmi Apa pun tentang Haji

Sen, 7 Juni 2021 | 00:00 WIB

Alasan Arab Saudi Belum Umumkan Informasi Resmi Apa pun tentang Haji

Plt Menteri Media/Penerangan Saudi Majid bin Abdullah Al-Qashabi. (Foto: Saudi Gazette)

Makkah, NU Online
Walau waktu terus berjalan dan semakin mendekati puncak pelaksanaan ibadah Haji pada bulan Dzulhijjah 1442 H, Pemerintah Arab Saudi sampai saat ini belum mengumumkan informasi resmi apapun terkait haji. Lalu apa alasan Arab Saudi belum memutuskan hal penting yang ditunggu-tunggu umat Islam se-dunia ini?


Teka-teki ini terjawab setelah Plt Menteri Media/Penerangan Saudi Majid bin Abdullah Al-Qashabi mengungkapkan bahwa mutasi virus Covid-19 dan kelangkaan vaksin menjadi salah satu alasannya.


“Jika kita ingin hidup berdampingan, pergi ke pasar dan kembali ke sekolah dan bekerja, kita harus mengambil vaksin,” katanya Al-Qasabi dalam konferensi pers pada Ahad (6/6) dilansir dari Saudi Gazette.


Saat ini menurutnya, Arab Saudi telah menyuntikkan vaksin kepada 40 persen dari populasi warga Kerajaan Arab Saudi. Sekitar 15 juta dosis telah diberikan sejauh ini. Al-Qasabi mengungkapkan bahwa Menteri Kesehatan dan Haji akan segera mengumumkan rincian tentang musim haji tahun ini.


Sementara menurut Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali, penjelasan Saudi ini mengkonfirmasi pernyataan Menag Yaqut Cholil Qoumas dalam jumpa pers pada 3 Juni 2021, bahwa sampai saat ini belum ada informasi resmi apapun dari Saudi terkait operasional haji.


"Indonesia sudah memutuskan untuk tidak memberangkatkan jamaah tahun ini. Keputusan itu diambil setelah proses persiapan dan diplomasi panjang. Faktanya, pandemi global masih belum terkendali dan Saudi juga tak kunjung beri informasi," jelasnya dilansir dari lama Kemenag.


Seperti diketahui bahwa keputusan ini merupakan kedua kalinya setelah pada tahun lalu, pemerintah Indonesia juga tidak memberangkatkan jamaah untuk berhaji. Pemerintah melalui Menteri Agama menegaskan bahwa pembatalan ini dilakukan kembali untuk keselamatan jamaah di tengah pandemi Covid yang belum usai.


Keputusan ini diambil setelah serangkaian kajian bersama Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perhubungan, dan lembaga terkait lainnya. Faktanya, sampai saat ini juga, Arab Saudi belum mengundang Pemerintah Indonesia untuk membahas dan menandatangani Nota Kesepahaman tentang Persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1442 H/2021 M termasuk kuota haji.


Kondisi ini juga tidak hanya dialami Indonesia, namun semua negara yang mengirimkan jamaah hajinya belum ada yang mendapat kuota. Sementara, waktu terus berjalan dan semakin menipis untuk mempersiapkan hajat besar ini.

 

Pewarta: Muhammad Faizin

Editor: Aryudi AR