Internasional HARI SANTRI 2022

Apel Akbar dan Ngaji Bersama Gus Yahya Jadi Puncak Peringatan Hari Santri PCINU Taiwan

Rab, 26 Oktober 2022 | 13:30 WIB

Apel Akbar dan Ngaji Bersama Gus Yahya Jadi Puncak Peringatan Hari Santri PCINU Taiwan

Suasana Apel Akbar diselenggarakan PCINU Taiwan dalam puncak Peringatan Hari Santri di halaman National Taiwan Museum, Kota Taipei, Ahad (23/10/2022). (Foto: NU Online/Ulin Nuha)

Taipei,Ā NU OnlineĀ 
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Taiwan menggelar Apel Akbar Hari Santri dan pengajian umum bersama Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf melalui virtual, Ahad (23/10/2022) di halaman National Taiwan Museum, Kota Taipei, Taiwan. Kegiatan ini sebagai acara puncak peringatan Hari Santri PCINU Taiwan di tahun ini.


Hadir dalam kegiatan ini sekitar 1000 orang. Mereka terdiri dari berbagai PCINU tingkat kota dan sejumlah pengurus badan otonom (Banom) NU serta pengurus lembaga NU tingkat cabang.


Ketua PCINU Taiwan, Didik Purwanto menyampaikan puncak acara ini diawali dengan penampilan pembacaan shalawat yang diiringi oleh hadrah PCINU Taiwan. Kemudian dilanjutkan dengan Apel Akbar yang dikoordinasi oleh Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Taiwan.


Layaknya upacara pada umumnya, Apel Akbar ini diisi dengan pengibaran bendera merah putih, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pelafalan ikrar santri. Kemudian acara dilanjutkan dengan penampilan pencak silat dari perguruan Pagar Nusa dan Setia Hati Teratai yang ada di Taiwan.


Selain itu, puncak acara ini juga mengadakan cek kesehatan bagi para Warga Negara Indonesia (WNI) yang hadir di lokasi. Kegiatan cek kesehatan tersebut diadakan oleh Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) NU Taiwan dengan memberdayakan beberapa mahasiswa yang sedang studi di Taipei Medical University.


Didik Purwanto mengungkapkan, Hari Santri membuka ruang kepada sejumlah pihak-pihak untuk merayakannya. Santri, kata dia, maknanya cukup luas, tidak sekadar seseorang yang belajar di pesantren. Tidak juga seseorang yang tinggal di Indonesia yang dapat menyandang gelar santri.


ā€œSantri tidak hanya mereka yang tinggal di pesantren dengan berbagai aktivitas dan tirakat, (mereka yang di Taiwan) selagi masih mau mengaji seperti (mejeslis taklim) yang diadakan lewat online (yang ada di Taiwan) juga adalah santri," ucap Didik Purwanto.


Sebelumnya, PCINU Taiwan menyemarakkan momentum Hari Santri dengan berbagai event. Seperti lomba menulis esai, menghafal Al-Qurā€™an, dan video kreasi lewat TikTok.Ā 


Kontributor: Ulin Nuha
Editor: Syamsul Arifin