Internasional

Cegah Virus Corona, Saudi Juga Larang Warganya untuk Umrah

Kam, 5 Maret 2020 | 06:20 WIB

Cegah Virus Corona, Saudi Juga Larang Warganya untuk Umrah

Kerajaan Arab Saudi. (Foto: AFP)

Riyadh, NU Online
Penangguhan ibadah umrah untuk umat Islam di seluruh dunia pekan lalu juga diberlakukan Kerajaan Arab Saudi untuk warganya. Mereka secara resmi melarang warganya untuk melakukan ibadah umrah sebagai upaya pencegahan menyeluruh dari penyebaran virus Corona (Covid-19).

“Pihak Kerajaan untuk sementara menangguhkan ibadah umrah ke Makkah dan mengunjungi Masjid Nabawi di Madinah untuk warga asli dan pendatang guna mencegahan penyebaran virus Corona,” tulis Kementerian Luar Negeri Arab Saudi lewat akun twitter resminya, @KSAmofaEN, Rabu (4/3).

Ibadah umrah yang dapat dilakukan setiap waktu sepanjang tahun menurut catatan AFP telah membawa 7,5 juta umat Islam masuk ke wilayah Arab Saudi pada tahun 2019 lalu.

Pada Senin (2/3) lalu, Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengonfirmasi kasus pertama virus corona setelah salah satu dari warganya baru saja kembali dari Iran melalui Bahrain.

Kementerian mengatakan di akun Twitter resminya bahwa individu itu, yang kini menjalani karantina di rumah sakit, belum mengungkapkan kunjungannya ke Iran ketika memasuki Arab Saudi.

Melansir Channel News Asia, Selasa (3/3) lalu, Badan Pers Saudi, mengutip Kementerian Kesehatan, mengatakan orang yang telah berinteraksi dengan pria yang terinfeksi telah diisolasi dan sedang diuji.

Kementerian Kesehatan mengatakan pada hari Minggu bahwa pihaknya telah menyiapkan 25 rumah sakit untuk menangani infeksi virus corona, dengan 2.200 tempat tidur yang didedikasikan untuk kasus karantina.

Langkah Arab Saudi bukan tanpa alasan karena penyebaran virus corona baru (Covid-19) ini terbilang cepat. Sejak pertama kali ditularkan, hingga saat ini WHO melaporkan ada sekitar 78 negara yang terjangkit virus ini, termasuk di Indonesia yang menemukan 2 kasus.

Jumlah kasus positif infeksi virus corona Covid-19 masih terus bertambah di seluruh dunia. Selain itu, angka kematian teru bertambah dan mengalami peningkatan signifikan di beberapa negara.

South China Morning Post melansir, hingga Senin (2/3) lalu total kasus infeksi virus corona yang telah tercatat di seluruh dunia sebanyak 88.227 kasus. Dari kasus-kasus tersebut, ada 3.006 kematian yang terjadi di seluruh dunia dengan jumlah pasien sembuh sebanyak 41.997.

Bahkan angka kematian terbaru telah mencapai 3.225 atau sekitar 3,5 persen. Menurut catatan Koran Tempo dalam headline-nya, hingga hari ini ada sekitar 94 ribu pasien terinfeksi virus Corona tetapi sekitar 51 ribu pasien berhasil disembuhkan.

Pewarta: Fathoni Ahmad
Editor: Kendi Setiawan