Nasional

Pemerintah Indonesia Terus Lobi Arab Saudi terkait Penghentian Sementara Izin Umrah

Jum, 28 Februari 2020 | 12:45 WIB

Pemerintah Indonesia Terus Lobi Arab Saudi terkait Penghentian Sementara Izin Umrah

Masduki Baidlowi saat menjadi pembicara kunci pada Talkshow Kopi dan Peci di Gedung PBNU, Jumat (28/2). (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online
Staf Khusus Wakil Presiden RI Masduki Baidlowi menyatakan bahwa pemerintah Indonesia terus melakukan langkah-langkah proaktif seperti melobi pemerintah Arab Saudi agar tidak menjadikan Indonesia sebagai negara yang warganya dilarang untuk umrah dan kunjungan lainnya ke Arab Saudi.

"Kami dari pemerintah Indonesia melakukan langkah-langkah proaktif untuk melakukan lobi terhadap pemerintah Arab Saudi, terutama yang dilakukan oleh Dubes Arab Saudi yang ada di Riyadh atau pun yang dilakukan oleh Konjen RI yang ada di Jeddah bagaimana agar ada semacam kebijakan terhadap Indonesia," kata Masduki di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (28/2).

Ia beralasan karena kriteria yang diberikan pemerintah Arab Saudi adalah negara-negara yang terkena atau terdampak virus Corona, sementara sebagaimana diketahui, Indonesia bukan termasuk negara yang terdampak oleh virus yang tengah menjadi perbincangan publik itu.

"Ini saya kira satu modal untuk melakukan negosiasi kepada pemerintah Arab Saudi supaya ada kebijakan yang diberikan kepada negara Indonesia tidak menjadi bagian dari negara-negara yang dilarang masuk ke Arab Saudi," katanya.

Sebelumnya ia menyatakan bahwa pemerintah Indonesia menghargai hak pemerintah Arab Saudi yang mengeluarkan kebijakan menghentikan sementara warga negara asing untuk berkunjung ke tanah suci karena merebaknya virus Corona.

"Itu adalah wilayah hak dari negara Arab Saudi dan kita sebagai negara lain harus juga menghormati terhadap kebijakan yang dikeluarkan Arab Saudi," ucapnya.

Namun, pihaknya berharap pelarangan tersebut segera berakhir agar tidak berdampak luas kepada persoalan lain seperti ekonomi yang ada di Indonesia.

"Sampai kapan kita tudak tahu, cuma kita berharap makin cepat makin bagus," jelasnya.

Pewarta: Husni Sahal
Editor: Abdullah Alawi