Internasional

Diterbitkan, Kartu Haji Pintar Hubungkan Semua Layanan untuk Jamaah

Rab, 14 Juli 2021 | 01:00 WIB

Diterbitkan, Kartu Haji Pintar Hubungkan Semua Layanan untuk Jamaah

Gubernur Makkah, Pangeran Khaled al-Faisal, dalam acara peluncuran kartu haji pintar. (Foto: Arab News)

Makkah, NU Online
Kartu haji pintar pertama untuk haji tahun ini dikeluarkan di hadapan Gubernur Makkah yang juga Ketua Komite Haji Pusat, Pangeran Khaled al-Faisal, dan wakilnya, Pangeran Badr bin Sultan, Senin (12/7). Teknologi ini akan menjadi yang pertama kalinya digunakan untuk melayani jamaah haji. 


Wakil Menteri Haji dan Umrah Saudi, Abdulfattah Mashat, menjelaskan, kartu haji pintar tersambung dengan semua layanan yang diberikan kepada jamaah. Dengan kartu itu, jamaah bisa memasuki kamp atau hotel dan menggunakan transportasi yang tersedia untuk mengunjungi tempat-tempat suci. 


Dikatakan, kartu tersebut juga bisa digunakan untuk membayar di tempat penjualan dan anjungan tunai mandiri (ATM), memandu jamaah yang tersesat, serta mengontrol masuk ke kamp dan pergerakan jamaah.   
Gubernur Makkah, Pangeran Khaled al-Faisal, sebelumnya meresmikan Pusat Kontrol Keamanan al-Shumaisi. Proyek ini dibangun di atas lahan seluas 1,6 juta meter persegi dan didukung dengan sistem pintar untuk menunjukkan gambar virtual dan gerbang digital terpadu yang memfasilitasi lalu lintas dan mengurangi masa tunggu orang yang tiba di Makkah—dari 45 menit menjadi tujuh menit. 


Dia juga meresmikan Pusat Penerimaan al-Zaidi. Pusat ini mencakup tempat parkir yang bisa menampung lebih dari delapan ribu kendaraan, gerbang masuk dan keluar, serta zona inspeksi untuk kendaraan. Proyek ini ditujukan untuk memfasilitasi pergerakan jamaah dari dan ke Makkah dan mengurangi waktu tunggu bis. 


Pangeran Khaled juga meninjau transportasi untuk jamaah. Ada tiga ribu bis yang sudah disiapkan untuk jamaah, dengan masing-masing mengangkut 20 orang. Bis-bis itu itu akan disebar di empat trek berdasarkan warnanya—merah, hijau, kuning, dan biru. Masing-masing trek terhubung ke lokasi tempat tinggal jamaah. 

 

Haji tahun ini akan dimulai pada 18 Juli mendatang. Sementara hari Arafah akan jatuh pada esok harinya, 19 Juli. Karena masih pandemi Covid-19, hanya 60 ribu orang dari dalam wilayah Kerajaan—warga lokal dan ekspatriat- yang diizinkan untuk melaksanakan haji tahun ini.  


Pewarta: Muchlishon
Editor: Fathoni Ahmad