Enam Hari Serangan Israel, Korban Anak Meninggal Capai 40 Orang
Ahad, 16 Mei 2021 | 17:30 WIB
Muhammad Aiz Luthfi
Kontributor
Jakarta, NU Online
Direktur Regional UNICEF untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, Ted Chaiban meminta Israel dan Palestina segera mengakhiri konflik dan pertempuran. Pasalnya akibat konflik tersebut sudah banyak memakan korban jiwa dari kalangan warga sipil dan anak-anak.
Â
"Skala kekerasannya sangat besar. Anak-anak menanggung beban dari eskalasi ini," kata Chaiban sebagaimana dirilis unicef.org diakses Ahad (16/5).
Â
Chaiban melaporkan bahwa sejak 10 Mei, setidaknya sudah ada 40 anak di Gaza yang tewas. Usia mereka mulai dari enam bulan hingga 17 tahun, dengan lebih dari setengah di bawah 10 tahun. Dua anak di Israel, termasuk seorang yang berusia enam tahun.
Â
"Semua pihak perlu mundur dan mengakhiri kekerasan. Semua pihak memiliki kewajiban untuk melindungi warga sipil, terutama anak-anak, dan memfasilitasi akses kemanusiaan. Pemicu yang mendasari kekerasan ini tidak akan diselesaikan melalui kekerasan lebih lanjut," ujarnya.
Â
Dia menambahkan bahwa lebih dari 1.000 orang di Gaza dilaporkan terluka, beberapa mengalami luka parah, termasuk sebagian besar dari mereka adalah kalangan anak-anak.
Â
"Dalam sepekan terakhir, di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, seorang anak berusia 16 tahun tewas dan sedikitnya 54 anak Palestina dilaporkan terluka, 26 anak lainnya telah ditangkap. Kebanyakan sudah dibebaskan," katanya.
Â
Selain itu, 35 sekolah di Gaza dilaporkan rusak dan sedikitnya 29 sekolah menjadi tempat penampungan sementara bagi keluarga yang mengungsi dari rumah akibat kekerasan berat.
Â
UNICEF mengatakan sebanyak 10.000 orang mengungsi, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak. Tiga sekolah di Israel telah rusak, menurut laporan yang diterima oleh badan PBB tersebut.
Â
DK PBB dijadwalkan bahas konflik Palestina
Menurut laporan UN News, Dewan Keamanan PBB akan bertemu pada hari Ahad besok untuk membahas krisis yang sedang berlangsung di Palestina. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB António Guterres dijadwalkan akan berbicara kepada para duta besar, yang juga akan diberi pengarahan oleh Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, Tor Wennesland.
Â
Dalam postingannya di Twitter pada hari Sabtu (15/5), Wennesland mengatakan dia terkejut dengan 'insiden mengerikan' di kamp Al-Shati, dan berduka atas semua nyawa muda yang hilang sejauh ini dalam kekerasan tersebut. Dia menyerukan diakhirinya permusuhan, dengan mengatakan "Anak-anak tidak boleh menjadi sasaran kekerasan atau disakiti."
Â
NU Care galang bantuan untuk warga Palestina
Untuk membantu warga Palestina, NU Care-LAZISNU mengajak masyarakat menyalurkan bantuan berupa dana. Melalui program NU Peduli Palestina, NU Care-LAZISNU kembali mengingatkan umat Islam untuk mewujudkan solidaritasnya untuk warga Palestina.
Â
Bantuan dapat ditransfer melalui rekening
- BCA 0680100900 a/n. Yayasan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah NU
- Mandiri 1230004838977 Â a/n. LAZISNU
- BSI ex Bank Syariah Mandiri 7779876777 a/n PP LAZISNU NON ZAKAT
Â
Masyarakat yang telah menyalurkan dananya agar mengkonfirmasi dengan menyertakan kode unik 'Solidaritas untuk Palestina 009'. Contoh konfirmasi transfer Rp.100.009. Konfirmasi donasi disampaikan melalui WhatsApp (WA) ke nomor 0813-9800-9800.
Â
Selain itu, bantuan juga dapat disalurkan melalui link penggalangan NU Peduli Palestina.
Â
Kontributor: Aiz Luthfi
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Pertemuan KH Hasyim Muzadi dengan Komandan Hizbullah Sayyid Hassan Nasrallah
2
Cara Mengingatkan Anak yang Berisik ketika Khutbah Jumat
3
Kirim 20 Santri ke Amerika Serikat, Dirjen Pendis Dorong Pesantren Kejar Kemajuan
4
Imam Masjid Nabawi Madinah Puji Perkembangan Ilmu Keislaman di Pesantren NU
5
Ini Makna dan Filosofi Logo Hari Santri 2024
6
Hari Santri 2024, Ketua PBNU Ingatkan untuk Terus Berjuang Isi Kemerdekaan
Terkini
Lihat Semua