Gus Yaqut Bertemu Paus Fransiskus di Vatikan, Ini Isi Pembicaraannya
NU Online · Rabu, 25 September 2019 | 20:00 WIB
Gus Yaqut yang juga ditemani Ketua Satuan Koordinasi Nasional (Kasatkornas) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) H Alfa Isnaeni menegaskan bahwa kehadirannya menemui Paus Fransiskus untuk mendukung Dokumen Persaudaraan Manusia ketika Paus Human Fraternity Meeting dengan Grand Syekh Al-Azhar Ahmad Al-Thayeb.
"Rabu pagi tadi, 25 September 2019, rombongan kami berkesempatan menghadiri Audiensi Umum di lapangan Santo Petrus Vatikan," kata Gus Yaqut dikutip NU Online, Rabu (25/9) lewat facebook-nya.
"Kami membawa misi mendukung dokumen Human Fraternity for World Peace and Living Together yang didengungkan Paus Fransiskus dengan Grand Syekh Al-Azhar. Sekaligus menyampaikan dokumen GP Ansor Declaration on Humanitarian Islam,” sambungnya.
Dalam kesempatan bertemu langsung dengan Paus Fransiskus usai Audiensi Umum, Gus Yaqut menyampaikan keharmonisan kehidupan beragama di Indonesia di mana GP Ansor turut berkontribusi memeliharanya. Termasuk dalam menjaga kegiatan keagamaan Umat Katolik di Indonesia.
Paus Fransiskus dalam pesan singkatnya menyampaikan agar umat beragama selalu menjaga persaudaraan. “Saya doakan Anda. Anda doakan saya. Kita bersaudara. I pray for you and you pray for me. We are brothers,” ucap Gus Yaqut menirukan Paus Fransiskus.
Paus Fransiskus dan Grand Syekh Al-Azhar, Mesir, Ahmad Muhammad Ahmad Al-Thayyeb telah menandatangani sebuah dokumen bersejarah, yaitu Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Bersama. Dokumen itu dideklarasikan dalam sebuah Pertemuan Persaudaraan Kemanusiaan di Uni Emirat Arab (UEA) pada Senin (4/2/2019) lalu.
Dokumen tersebut mendorong seluruh pemimpin dunia untuk bekerja sama dalam menyebarkan budaya toleransi, mencegah pertumpahan darah, dan menghentikan peperangan.
Dokumen yang ditandatangani dua tokoh besar lintas agama itu berupaya mendorong agar manusia lintas iman di seluruh dunia memiliki hubungan yang lebih kuat, berdampingan, dan saling menghargai.
Pewarta: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
KH Miftachul Akhyar: Menjadi Khalifah di Bumi Harus Dimulai dari Pemahaman dan Keadilan
2
Amerika Bom 3 Situs Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
3
Nota Diplomatik Arab Saudi Catat Sejumlah Kesalahan Penyelenggaraan Haji Indonesia, Ini Respons Dirjen PHU Kemenag
4
Houthi Yaman Ancam Serang Kapal AS Jika Terlibat dalam Agresi Iran
5
Menlu Iran Peringatkan AS untuk Tanggung Jawab atas Konsekuensi dari Serangannya
6
PBNU Desak Penghentian Perang Iran-Israel, Dukung Diplomasi dan Gencatan Senjata
Terkini
Lihat Semua