Internasional

KBRI Telah Berusaha, Jamaah Umrah yang Sudah Mendarat Tetap Ditolak Saudi

Jum, 28 Februari 2020 | 04:50 WIB

KBRI Telah Berusaha, Jamaah Umrah yang Sudah Mendarat Tetap Ditolak Saudi

Kantor KBRI di Riyadh, Arab Saudi. (Foto: via Indonesia Inside)

Riyadh, NU Online
Beberapa saat setelah pengumuman penangguhan perjalanan umrah dan wisata ke Arab Saudi, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Saudi telah berupaya agar jamaah umrah yang sudah mengantongi visa untuk diizinkan masuk ke wilayah Arab Saudi.

ā€œHal ini dengan pertimbangan Indonesia tidak termasuk dalam negara yang terkonfirmasi terkena wabah virus Corona (COVID-19),ā€ terang Dubes RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel dalam rilis persnya, Kamis (27/2) kemarin.

KBRI Riyadh terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi guna memastikan pelaksanaan teknis dari kebijakan penghentian sementara masuknya jamaah umrah ke Arab Saudi dari negara-negara lain termasuk Indonesia, serta memastikan keberadaan jamaah umrah warga negara Indonesia yang saat ini sudah berada di wilayah Arab Saudi.

ā€œDubes RI juga sedang perjuangkan nasib calon jamaah umrah yang sudah mendapatkan visa,ā€ jelas rilis tersebut.

Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil karena penerbangan maskapai Garuda Indonesia tujuan Arab Saudi mengalami penolakan dari otoritas bandara. Sejumlah penumpang yang dibawa pesawat Garuda Indonesia tidak boleh memasuki negara itu meski sudah berada di bandara setempat.

Garuda mengonfirmasi ada sejumlah penumpang yang sudah terlanjur dibawa terbang ke Arab Saudi. Pasalnya sepengatahuan pihak Garuda, penerbangan masih bisa dilakukan usai pengumuman, Kamis (27/2) pagi hari. Tetapi pelarangan tersebut ternyata berlaku hari itu juga.

Sejauh ini, ada lebih dari 3.225 kasus virus corona terjadi di luar China, sumber penyebaran virus corona. Per Kamis kemarin, sebanyak 2.801 orang di seluruh dunia meninggal akibat terinfeksi virus serupa SARS itu.

Setelah China, Iran sejauh ini menjadi negara dengan kasus kematian akibat virus corona terbanyak yakni sebanyak 19 jiwa.

Selain menangguhkan visa umrah, Saudi juga turut menyetop pemberian visa wisata bagi turis asing yang berasa dari negara-negara terpapar Covid-19.

Saudi juga akan menghentikan lalu lintas keluar masuk warga negara anggota Dewan Kerja Sama Negara Teluk Arab atau Gulf Cooperation Council atau GCC lainnnya (Oman, Kuwait, Qatar, Bahrain, Persatuan Emirat Arab) ke wilayahnya dengan menggunakan kartu penduduk.

Saudi turut meminta warganya agar tidak berpergian sementara waktu ke negara-negara terpapar Covid-19.

Pewarta: Fathoni Ahmad
Editor: Abdullah Alawi