Internasional

Ledakan di Istanbul, 8 Warga Sipil Tewas dan 81 Orang Luka-Luka 

Sen, 14 November 2022 | 16:30 WIB

Ledakan di Istanbul, 8 Warga Sipil Tewas dan 81 Orang Luka-Luka 

Petugas polisi sedang berjaga di pintu masuk Istiklal Avenue, Istanbul, Turki pada Ahad malam (13/11/2022). (Foto: Emrah Gurel/AP).

Jakarta, NU Online
Sedikitnya delapan orang meninggal dunia dan 81 lainnya luka-luka dalam sebuah insiden ledakan yang mengguncang kawasan padat pejalan kaki di pusat kota Istanbul, Ahad (13/11/2022).

 

Usai ledakan, ambulans bergegas menuju lokasi kejadian di Jalan Istiklal yang berada distrik Beyoglu. Kawasan ini tengah ramai oleh pelancong, turis, dan warga setempat yang tengah menghabiskan waktu di akhir pekan.

 

Melansir Al Jazeera, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut insiden ledakan itu sebagai serangan berbahaya.

 

Erdogan mengatakan, informasi awal menunjukkan bahwa seorang wanita diduga dalang di balik serangan itu.

 

Menteri Kehakiman Bekir Bozdag menyampaikan bahwa wanita itu tampak duduk di salah satu bangku di area Jalan Istiklal selama lebih dari 40 menit. Kejadian itu berlangsung pada pukul 16.20 WIB atau 13.30 waktu setempat.

 

Kemudian, ledakan terjadi selang beberapa menit setelah wanita tersebut bangkit dari kursi.

 

“Ada dua kemungkinan: ada mekanisme yang ditempatkan di tas ini dan meledak, atau seseorang meledakkan (itu) dari jarak jauh,” katanya.

 

Tokoh dunia berbelasungkawa

Kecaman atas serangan bom hari Minggu dan belasungkawa untuk para korban mengalir dari beberapa negara, termasuk Azerbaijan, Mesir, Prancis, Yunani, Italia, Pakistan, Ukraina, Inggris, dan AS.

 

Yunani dengan tegas mengecam ledakan itu dan menyatakan belasungkawa, sementara AS mengatakan pihaknya akan membantu Turki dalam mengusut serang bob yang berkaitan dengan terorisme itu.

 

Ucapan belasungkawa juga datang dari Presiden Prancis Emmanuel Macron. Ia mengatakan dalam sebuah pesan kepada rakyat Turki: “Kami berbagi rasa sakit Anda. Kami mendukung Anda dalam perang melawan terorisme.”

 

Sementara itu, melalui cuitan Twitternya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dalam bahasa Turki: "Rasa sakit dari orang-orang Turki yang ramah adalah rasa sakit kami."

 

Presiden Dewan Eropa Charles Michel juga menyampaikan belasungkawanya. "Pikiran kami bersama para korban dan keluarga mereka pada saat yang sangat menyedihkan ini.

 

Atas insiden itu, Polisi Turki kini telah menangkap sedikitnya 22 orang terkait pengeboman di Istanbul yang menelan korban jiwa itu.

 

Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Aiz Luthfi