Internasional

PCINU Jepang Ambil Bagian dalam Dakwah Islam pada Warga Negara Samurai

Ahad, 25 Agustus 2019 | 17:30 WIB

PCINU Jepang Ambil Bagian dalam Dakwah Islam pada Warga Negara Samurai

Anggota PCINU Jepang dalam Tokyo Islamic Cultural Exchange Festival di Chiba, 2019

Jepang, NU Online

 

Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama Jepang turut serta dalam mempromosikan ajaran Islam pada warga Jepang, khususnya warga Kota Chiba dalam acara the Tokyo Islamic Cultural Exchange Festival (ICEF). Acara ini digelar oleh Chiba Islamic Cultural Center di kawasan Taman Shiba yang terletak di dekat Stasiun Onarimon di Mita Line pada pertengahan bulan lalu.

 

Dalam acara tersebut, nampak belasan pemuda berbaju warna hijau dengan tulisan PCINU Jepang duduk bersila rapih saat menampilkan qasidah shalawatan yang menjadi ciri khas Islam ala Ahlussunnah Waljamaah di tengah-tengah puluhan booth yang sedang ramai oleh pengunjung.

 

Selain melibatkan PCINU Jepang, acara yang didukung oleh kementerian uar Negeri Jepang, Pemerintah Kota Tokyo dan Pemerintah kota Minato, juga melibatkan sejumlah komunitas muslim lainnya seperti Keluarga Muslim Islam Indonesia (KMII), Islamic Education and Research Academy (IERA), Tokyo Camii & Turkish Culture Center, dan Islamic Circle of Japan (ICOJ).

 

Dalam keterangan pers yang diterima NU Online, pihak penyelenggara mengatakan bahwa pemerintah Jepang saat ini sedang serius untuk menyiapkan diri atas kedatangan pengunjung beragama Islam dari seluruh dunia pada acara Olimpiade yang akan digelar di Jepang pada tahun 2020.

 

“Ini merupakan kesempatan bagi kita (kelompok Muslim di Jepang) untuk mempromosikan budaya dan kehidupan umat Islam di Jepang,” tulis rilis CICC yang dalam laman media sosialnya, Ahad (25/8).

 

Pihak penyelenggara mengatakan bahwa acara tersebut berhasil menarik perhatian sekitar 2,500 pengunjung, yang terdiri dari warga Jepang maupun pendatang. Sejumlah warga juga mencoba beberapa fasilitas dalam booth seperti sensasi menggunakan kerudung, menulis namanya dalam bahasa Arab, hingga menikmati sensasi tato henna.

 

Selain itu, terdapat 1,440 buku, 540 Al-Qur’an terjemahan, 500 buku-buku Islam dan perbandingan agama, serta 400 eksemplar buku tentang Nabi Muhammad SAW yang dibagikan gratis pada warga non-muslim Jepang selama tiga hari acara.

 

“Kami menyadari bahwa konsep acara seperti festival saat ini adalah cara yang baik untuk mendekatkan Islam pada komunitas non-muslim di Tokyo dan Kanto. InsyaAllah, acara ini akan diselenggarakan setiap tahun dengan cara yang lebih innovatif untuk mempromosikan kebudayaan Islam pada warga Jepang, tentunya, dengan dukungan dari komunitas Muslim,” tulisnya.

 

Editor: Ahmad Rozali