Internasional MUKTAMAR KE-34 NU

PCINU Perlu Lakukan Transformasi Digital

Ahad, 19 Desember 2021 | 15:30 WIB

PCINU Perlu Lakukan Transformasi Digital

Ketua Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jerman Muhammad Rodlin Billah (Foto: istimewa)

Jakarta, NU Online
Salah satu hal yang perlu dilakukan oleh Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) adalah transformasi digital.

 

"Salah satu hal yang perlu dilakukan oleh PCINU, dalam hal ini tentunya merujuk pada diri kami sendiri itu adalah transformasi digital. Ini tidak lain karena kita sedang berada pada masa yang memang istilahnya transisi begitu ya kurang lebih," kata Ketua Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jerman Muhammad Rodlin Billah saat mengisi seminar web Road To Muktamar Ke-34 NU Seri 10 Revitalisasi PCINU Sebagai Duta Islam Nusantara untuk Masyarakat Dunia, Kamis (9/12/2021).

 

Lebih lanjut lagi Gus Rodlin mengatakan siapa yang bisa menyesuaikan dengan perkembangan terbaru akan survive, sedangkan yang tidak bisa tertelan hilang ditelan zaman.

 

"Salah satu yang ingin saya lakukan, apa yang sedang dilakukan oleh teman-teman PCINU Jerman itu adalah bagaimana kita mentransformasi organisasi, paling tidak secara level organisasi PCI. Dengan mencoba melihat ulang apa yang ingin kita capai, dan bagaimana cara mencapainya itu yang utama," ujarnya.

 

Kemudian yang kedua mencoba mencari orang-orang dengan karakter dan keahlian yang tepat, untuk mencapai hal-hal yang ingin dicapai. Selanjutnya mengembangkan budaya baru, khususnya budaya yang terkait dengan teknologi baru tadi.

 

"Karena teknologi baru biasanya menghasilkan budaya baru juga. Sekaligus dari budaya tadi diterjemahkan menjadi proses untuk mendukung budaya baru tadi, kemudian mendapatkan peralatan, atau pelatihan yang bisa mendorong untuk mengoptimalkan teknologi baru, baru kemudian kita bicara soal teknologi mama yang paling cocok dengan visi misi organisasi kita," kata Gus Rodlin.

Gus Rodlin mengatakan bahwa salah satu masalah yang dihadapi oleh para pengurus PCINU adalah ketiadaan database. "Jadi dari data base itu kemudian kita bisa mengetahui ada berapa jumlah SDM teman-teman PCINU yang memiliki keahlian Islam Nusantara misalnya," jelasnya pada serial web yang diadakan berkat kerja sama Fakultas Islam Nusantara Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia).


Ia juga mengemukakan perlunya PCINU-PCINU menjadi satu komunitas atau ekosistem yang bersama-sama menghadapi masalah global, karena perubahan di tingkat global itu jalannya lebih cepat dibandingkan perubahan di tingkat lokal.

 

"Masalahnya sekarang kita database diaspora NU saja mungkin belum punya seluruh dunia. Nah ini masalah dasar klasik begitu. Jadi kita tidak hanya berbicara soal teknologi baru, tiba-tiba ada teknologi baru kita gunakan tidak, tetapi bagaimana teknologi baru tadi kita bisa gunakan untuk mengimplementasi visi dan misi kita," pungkasnya.

 

Kontributor: Malik Ibnu Zaman
Editor: Kendi Setiawan