Internasional

Relawan Laporkan Situasi Terkini di Yerusalem, Dampak Konflik Israel-Palestina

Sen, 27 November 2023 | 04:30 WIB

Relawan Laporkan Situasi Terkini di Yerusalem, Dampak Konflik Israel-Palestina

Relawan dari lembaga lokal Al Thoure-Silwan Women Center (AWC) sebagai mitra NU Care-LAZISNU menyalurkan bantuan untuk warga Palestina, November 2023 (Foto: Dok NU Care-LAZISNU)

Jakarta, NU Online
Pada pendistribusian bantuan kemanusiaan tahap kedua untuk warga Palestina, NU Care-LAZISNU PBNU bekerja sama dengan lembaga lokal Al Thoure-Silwan Women Center (AWC) yang berbasis di Yerusalem.


Direktur Eksekutif AWC, Abeer Zayyad melaporkan bahwa seperti halnya di Gaza, situasi dan kondisi di Yerusalem pun sudah tidak aman.

 

"Kondisi permukiman, rumah sakit, sekolah, dan fasilitas umum di Yerusalem sudah tidak aman. Sebagian besar tempat di Yerusalem tidak aman. Ada banyak penyusupan ke sekolah, rumah sakit, dan rumah-rumah di berbagai daerah. Penangkapan terhadap warga sipil di Yerusalem terus terjadi. Banyak warga Palestina menjadi sasaran pemeriksaan dengan kekerasan dan pelecehan fisik oleh pihak Israel," ungkap Abeer Zayyad dalam pernyataannya, Sabtu (25/11/2023).

 

Selain itu, lanjut Abeer, polisi Israel pun memeriksa telepon orang-orang Palestina untuk mengetahui apakah mereka menyukai atau membagikan informasi tentang situasi di Gaza.

 

"Kebanyakan orang tidak dapat memasuki Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, sementara banyak pemukim dari Israel dapat menyerbu masuk ke dalam Masjid Al-Aqsa dalam jumlah besar. Ada banyak pembatasan terhadap pemilik toko dan para pelajar di Kota Tua Yerusalem," terangnya.

 

Abeer juga menyampaikan saat ini ada penutupan Kota Tua Yerusalem. Menurutnya, proses pendistribusian bantuan pun tidak mudah karena adanya pos pemeriksaan.

 

"Situasi dan kondisi di sini, orang-orang kehilangan pekerjaan, kemiskinan, dan perasaan tidak aman dan ketakutan. Artinya semua orang di sini sangat membutuhkan bantuan dan sifatnya darurat," ujarnya.

 

Ia menuturkan bahwa terdapat banyak pengungsi dari Gaza yang tersebar di Yerusalem, di kota Ramallah dan kota Yerikho di Tepi Barat, Palestina.

 

"Mereka hidup dalam situasi yang sulit. Dan, ada empat korban jiwa yang merupakan pengungsi dari Gaza di Yerusalem, yang meninggal dunia di rumah sakit Al Makassed," ucapnya.


Adapun bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina yang disalurkan NU Care-LAZISNU melalui AWC berupa 17.000 liter air bersih untuk 1.000 keluarga, 1.000 makanan siap santap untuk 1.000 orang, 100 paket bahan makanan untuk 100 keluarga, 44 perlengkapan kebersihan dan obat-obatan untuk 44 keluarga. Setiap keluarga terdiri dari 4-10 orang, dengan rata-rata 7 orang anggota keluarga.

 

"Jadi bantuan tersebut bermanfaat bagi 1.144 keluarga atau sekitar 8.000 jiwa di distrik Gaza. Rakyat Palestina berterima kasih kepada NU Care-LAZISNU atas bantuannya. Jazakumullah khair," tuturnya.


Sebagai wujud kepedulian bagi warga Palestina, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui NU Care-LAZISNU mengajak masyarakat untuk menyalurkan bantuan dana kemanusiaan yang dapat disalurkan melalui NU Online Super App di fitur Zakat & Sedekah atau lewat tautan https://applink.nu.or.id/donation.