Jakarta, NU Online
Menyambut bulan Suci Ramadhan 1444 H, Kementerian Wakaf Mesir mulai mengampanyekan bersih-bersih ribuan masjid di Negeri Piramida tersebut. Kegiatan ini telah diluncurkan oleh Kementerian tersebut guna mempersiapkan masjid dengan maksimal yang akan difungsikan selama Ramadhan.

Giat bersih-bersih masjid tersebut langsung dipimpin oleh Pejabat Kementerian Wakaf, Hisham Abdel Aziz Ali dengan pembersihan awal dimulai dari Masjid Sayyidah Nafisa di Kairo.

Abdel Aziz mengatakan bahwa bebenah masjid tersebut telah dicontohkan oleh para sahabat Rasulullah saw. Menjaga kebersihan masjid juga merupakan jalan para sahabat dan pengikut nabi untuk menjadikan masjid sebagai ikon keindahan.

“Masjid harus menjadi lambang kebersihan dan keindahan, dan menjaga kebersihan dan kesuciannya adalah jalan para sahabat dan pengikut Nabi Muhammad,” katanya dikutip dari Arabnews, Selasa (7/3/2023).

Lebih dari 11.000 masjid di Mesir akan dibuka untuk shalat tahajud dan lebih dari 6.000 untuk itikaf selama bulan suci Ramadhan.

Sementara Menteri Wakaf Muhammad Mukhtar Jumaa menegaskan bahwa masjid akan dibuka untuk semua ritual keagamaan sepanjang bulan suci, termasuk shalat tarawih dan tahajud.

Menteri wakaf juga telah mengadakan pertemuan awal untuk merumuskan rencana Ramadhan, yakni bahwa akan ada shalat tarawih di semua masjid tempat shalat Jum’at diadakan.

Selain itu, akan ada juga pengajian atau kelas pelajaran agama setelah tarawih yang seluruhnya akan diatur oleh imam masjid.

Kementerian Wakaf mesir juga bekerja sama dengan Islamic Research Academy untuk meluncurkan pelajaran Ramadhan di seribu masjid dengan kerja sama antara imam dan mubaligh. Pelajaran akan diadakan dua kali dalam seminggu sepanjang bulan Suci Ramadhan.

Shalat Tahajud, terangnya, juga dikenal sebagai “shalat malam”. Salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam.

Sementara itikaf adalah kegiatan yang dilakukan Muslim yakni berupa berdiam diri di masjid, mengabdikan diri untuk beribadah dan meminimalisasi urusan duniawi. Kegiatan ini I’tikaf ini sempat tersendat pada Ramadhan tahun lalu karena masih diberlakukannya pembatasan kegiatan akibat virus Covid-19.

Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Aiz Luthfi