Internasional

Sarbumusi Malaysia Terbentuk untuk Tangani Problem Pekerja Migran Indonesia

Rab, 23 Desember 2020 | 14:00 WIB

Sarbumusi Malaysia Terbentuk untuk Tangani Problem Pekerja Migran Indonesia

Rapat Pleno pembentukan Sarbumusi NU Malaysia di Kantor PCINU Malaysia. (Foto: dok. istimewa)

Jakarta, NU Online
Mendirikan kepengurusan Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) di Malaysia menjadi salah satu hal yang sangat penting. Terlebih, di Negeri Jiran itu jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) sangat banyak. 


Oleh karena itu, warga Nahdliyin di sana berinisiasi untuk membentuk Sarbumusi. Hal tersebut ditindaklanjuti oleh Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Malaysia untuk membentuk wadah bagi para buruh dan pekerja di sana. 


Walhasil, digelarlah Rapat Pleno pada 20 Desember lalu di Kantor PCINU Malaysia. Rapat itu dihadiri oleh Mustasyar KH Liling Sibromilis, Rais Syuriyah KH Mahbubi Ali, Ketua Tanfidziyah Ustadz Rudi Mahfud, dan jajaran pengurus lainnya. Rapat pleno itu akhirnya memutuskan kader NU asal Pati, Jawa Tengah, Sumarno sebagai Ketua Terpilih Sarbumusi Malaysia.


“Dengan jumlah PMI yang sangat banyak di Malaysia, tentunya berbagai permasalahan yang dihadapinya sangat kompleks. Salah satunya PMI  yang sakit dan golongan rentan yang butuh perhatian serta pendampingan khusus,” ungkap Sumarno, berdasarkan rilis yang diterima NU Online, pada Rabu (23/12).


Oleh karena itu, tambahnya, diperlukan sebuah wadah organisasi untuk membantu menangani dan mengatasi berbagai masalah PMI di Malaysia. Itulah yang menjadi alasan Sarbumusi dibentuk yang keberadaannya dapat membantu persoalan yang dihadapi PMI di sana.


“Saya berharap Sarbumusi di Malaysia bekerja sama dengan semua pengurus PCINU Malaysia beserta seluruh banom-banomnya dapat membantu mengatasi permasalahan-permasalahan PMI yang memerlukan bantuan dengan ikhlas. Insyaallah,” harap Sumarno.


Sementara itu, Ketua PCINU Malaysia Ustadz Rudi Mahfud berharap, Sarbumusi bisa giat melakukan kerja-kerja kemanusiaan dan pendampingan terhadap PMI yang ada di Malaysia. Dengan kata lain, persoalan buruh dan pekerja di sana dapat segera teratasi dengan maksimal.


“Saya percaya bahwa pengurus-pengurus Sarbumusi bisa menjalankan tugasnya dengan maksimal. Adanya Sarbumusi di Malaysia juga tidak lepas dari berbagai masukan para sesepuh PCINU Malaysia dan juga seluruh badan otonom PCINU Malaysia yakni GP Ansor, Muslimat, Fatayat, Pagar Nusa, KMNU, PMII, dan NU-Care Lazisnu,” pungkasnya.


Kini, Sarbumusi Malaysia hanya tinggal menunggu dikukuhkan atau dilantik yang akan dilakukan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Konfederasi Sarbumusi.


Pewarta: Aru Lego Triono
​​​​​​​Editor: Fathoni Ahmad