Internasional

Sindir AS, Turki Klaim Tangkap Istri Abu Bakar Al-Baghdadi

Jum, 8 November 2019 | 09:30 WIB

Sindir AS, Turki Klaim Tangkap Istri Abu Bakar Al-Baghdadi

Trump dan Erdogan. (Foto: express.co.uk)

Jakarta, NU Online
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan, pihaknya telah menangkap salah satu istri mendiang Pemimpin ISIS Abu Bakar Al-Baghdadi. Erdogan juga menyindir Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, yang ā€˜ribut-ributā€™ mengumumkan kematian al-Baghdadi.

ā€œAS mengatakan bahwa Baghdadi bunuh diri di sebuah terowongan dan memulai kampanye humas yang serius. Kami menangkap istrinya tetapi kami tidak membuat keributan, saya menyatakan ini untuk pertama kalinya," kata Erdogan, dikutip laman CNN, Kamis (7/11).

Dilaporkan, istri al-Baghdadi ditangkap di Provinsi Hatay pada 2 Juni 2018 lalu, bersama dengan putri al-Baghdadi, Leila Jabeer dan 10 orang lainnya. Dia diyakini merupakan istri pertama al-Baghdadi.

Dia memperkenalkan dirinya sebagai Rania Mahmoud. Namun kemudian, dia diidentifikasi sebagai Asma Fawzi Muhammad al-Qubaysi. Semula dia mengaku sebagai orang lain. Lalu dilakukan tes DNA kepadanya dan dicocokkan dengan DNA al-Baghdadi. Hasilnya, seperti diberitakan AFP, Kamis (8/11), baik Asma maupun Leila terkonfirmasi ada hubungannya dengan al-Baghdadi.Ā 

"Kami menemukan identitas aslinya dengan cepat, di mana dia secara sukarela membeberkan banyak informasi soal Baghdadi dan lingkaran dalam ISIS," kata seorang pejabat Turki itu.

Sebelumnya, Pada Rabu (6/11) Erdogan mengumumkan, Turki menangkap saudara perempuan al-Baghdadi, Rasmiya Awad (65). Awad ditangkap dalam sebuah operasi di Kota Azaz, Suriah. Untuk diketahui, meski Kota Azaz berada di wilayah Suriah, namun Turki menguasainya, terutama setelah berhasil mendesak militan Kurdi untuk keluar dari kota tersebut.

Awad tengah bersama dengan suami, menantu, dan lima anaknya ketika ditangkap. Dia dan keluarganya tinggal di sebuah peti kemas bekas. Awad dianggap sebagai ā€˜tambang intelijenā€™ bagi Turki. Saat ini, Turki terus menggali informasi terkait dengan cara kerja internal ISIS dengan menginterogasi Awad. Ā 

ā€œPengetahuannya soal ISIS bisa membantu kami untuk menangkap lebih banyak lagi orang-orang yang berniat jahat," kata seorang sumber di Pemerintah Turki, diberitakan Reuters, Selasa (5/11).

Pewarta: Muchlishon
Editor: Fathoni Ahmad