Internasional

Turis Perempuan Diperbolehkan Berbikini di Pantai Arab Saudi Ini

Kam, 3 Oktober 2019 | 01:30 WIB

Turis Perempuan Diperbolehkan Berbikini di Pantai Arab Saudi Ini

Mega proyek Laut Merah. (Ilustrasi: gulfbusiness)

Riyadh, NU Online
Sejak dua tahun terakhir, Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) melakukan sejumlah reformasi di tubuh Kerajaan. Beberapa hal yang sebelumnya dilarang di Saudi kini telah dicabut, seperti diperbolehkannya perempuan menyetir mobil sendiri, bepergian ke luar negeri sendiri, melihat pertandingan sepak bola di stadion, dan menonton film di bioskop. 

Di samping itu, yang terbaru Saudi juga membuka pintu untuk turis mancanegara dengan merilis program visa kunjungan untuk 49 negara di seluruh dunia pada Jumat (28/9) lalu. Visa turis tersebut bisa diurus secara online atau ketika tiba di Arab Saudi dengan tarif 80 dolar AS atau sekitar Rp1,1 juta per orang.

Dengan kebijakan ini, para para turis mancanegara bisa mengunjungi beberapa destinasi wisata di Arab Saudi. Meski demikian, ada beberapa aturan dan larangan yang harus diperhatikan para turis selama di Saudi. Di antaranya turis perempuan diwajibkan mengenakan pakaian sopan, terutama ketika mereka berada di ruang publik, tidak diperkenankan menenggak minuman beralkohol, dan dilarang mengenakan bikini di pantai.

Namun, tahukah Anda jika turis perempuan nantinya diperbolehkan mengenakan bikini di satu pantai di Arab Saudi. Ya, sektor pariwisata Saudi juga menjadi fokus MBS demi suksesnya Visi 2030. Visi 2030 dirancang oleh MBS sebagai cara untuk meningkatkan ekonomi lokal dan menghentikan ketergantungan Saudi akan minyak sebagai sumber ekonomi utama. 

Selain menerbitkan visa turis, Saudi juga tengah membangun mega proyek Laut Merah di kawasan Laut Merah, resor mewah yang akan dibangun antara Kota Amlaj dan al-Jawh. Wilayah tersebut akan 'diatur oleh undang-undang yang setara dengan standar internasional'.

Jika peraturan standar internasional yang diterapkan, merujuk laporan edition.cnn.com, 4 Agustus 2017 maka itu bisa berarti turis perempuan akan diizinkan untuk berjemur dan berenang mengenakan bikini. Sesuatu yang sampai saat ini belum pernah terjadi di Kerajaan, karena perempuan diwajibkan untuk menutupi sekujur tubuh mereka dengan gaun seperti jubah yang dikenal sebagai 'abaya'. 

Yang perlu ditekankan, turis perempuan hanya diperbolehkan mengenakan bikini di pesisir Laut Merah saja, tidak di tempat wisata lainnya. Selain di wilayah tersebut, mereka diwajibkan mengenakan pakaian yang sopan, terutama ketika berada di ruang publik. 

Menurut sebuah pernyataan, fase pertama mega proyek Laut Merah tersebut akan selesai pada tahun 2022. Diperkirakan, pengunjung berjumlah sekitar satu juta per tahun pada tahun 2035. 

Wilayah Pantai Laut Merah Arab Saudi menghadap ke arah Mesir. Karena sejumlah serangan teroris dalam beberapa tahun terakhir, maka pengunjung resor pantau menurun tajam. Melalui proyek tersebut, Saudi berupaya untuk meningkatkan kunjungan para turis ke wilayah itu.
 
Penulis: Muchlishon
Editor: Kendi Setiawan