Internasional

Usai Gencatan Senjata Sementara, Israel Bakal Lanjutkan Serangan di Gaza Palestina

Rab, 22 November 2023 | 16:30 WIB

Usai Gencatan Senjata Sementara, Israel Bakal Lanjutkan Serangan di Gaza Palestina

PM Israel Benyamin Netanyahu, melalui akun instagramnya menekankan kepada publik untuk tak menaruh harapan bahwa perang Israel benar-benar berhenti. (Foto: tangkapan layar instagram @b.netanyahu)

Jakarta, NU Online

Otoritas Israel dan milisi Hamas di Palestina telah menyepakati gencatan senjata sementara selama 4 hari. Kesepakatan ini diumumkan pada Rabu (22/11/2023).


Selama masa gencatan senjata sementara itu, kedua pihak akan saling membebaskan sandera. Hamas akan membebaskan setidaknya 50 sandera asal Israel maupun warga negara asing. Sebanyak 150 warga Palestina juga akan dibebaskan dari penjara Israel.


Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa gencatan senjata hanya bersifat sementara. Ia menekankan kepada publik untuk tidak menaruh harapan bahwa perang Israel benar-benar berhenti. Israel akan melanjutkan serangannya di Jalur Gaza setelah gencatan senjata sementara usai.


“Ada pembicaraan kosong di luar, seolah-olah setelah gencatan senjata untuk mengembalikan korban penculikan, kami akan menghentikan perang. Jadi, saya ingin memperjelas kami sedang berperang dan kami akan melanjutkan perang,” kata Netanyahu dalam pernyataan yang diunggahnya melalui akun media sosial Instagram, @b.netanyahu.


Netanyahu menegaskan bahwa pihaknya akan melanjutkan perang dan mengikis tuntas kelompok hamas usai kesepakatan 4 hari gencatan senjata. Pihaknya memperkirakan bahwa setidaknya terdapat 239 warga Israel di tahan oleh hamas setelah serangan lintas batas pada 7 Oktober 2023 lalu.


“Kami akan melanjutkan perang sampai kami mencapai semua tujuan kami yakni menghilangkan Hamas, mengembalikan semua korban penculikan dan orang hilang dan memastikan bahwa tidak ada elemen di Gaza yang mengancam Israel,” papar dia.


Kesepakatan gencatan senjata tak lepas dari peran mediasi dari pemerintah Qatar. Qatar memediasi Israel dan Hamas untuk membebaskan sandera warga negara Israel oleh hamas dengan imbalan gencatan senjata.


Sejak perang Israel pecah pada 7 Oktober 2023 lalu, Israel terus melancarkan serangan di Jalur Gaza dan Tepi Barat. Palestinian Central Bureau of Statistics (PCBS) melaporkan jumlah warga yang tewas akibat serangan Israel mencapai 14.346 jiwa dan sekitar 35.850 lainnya luka-luka. Sementara itu, sebanyak 230.000 bangunan di Gaza dilaporkan hancur oleh serangan pasukan Israel. 

 

Sebagai wujud kepedulian bagi warga Palestina, PBNU melalui NU Care-LAZISNU mengajak masyarakat untuk menyalurkan bantuan dana kemanusiaan yang dapat disalurkan melalui rekening BSI 7015 654 583 a/n PP LAZIS NU Non Zakat atau rekening BCA 0680 1926 77 a/n Yayasan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah NU. Bantuan juga dapat disalurkan melalui tautan https://nucare.id/program/pedulipalestina.