Jatim

Pesan Kiai Syafrudin Syarif kepada Pengurus NU di Jatim

Sen, 9 Mei 2022 | 08:40 WIB

Pesan Kiai Syafrudin Syarif kepada Pengurus NU di Jatim

​​​​​​​Katib PWNU Jatim, KH Syafrudin Syarif wafat. (Foto: NOJ/ Boy Ardiansyah)

Surabaya, NU Online Jatim
Katib Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim KH Syafrudin Syarif wafat pada Ahad (08/05/2022) sekira pukul 12.58 WIB. Ia menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Graha Amerta dr Soetomo, Surabaya. Sejumlah pesan almarhum semasa hidup tertanam kuat dalam diri pengurus NU di Jatim.


Salah satunya yang disampaikan A Afif Amrullah Ketua NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Jatim. Disebutkan, KH Syafrudin Syarif berpesan bahwa, ‘Jika Anda menjadi Pengurus NU, maka niatkan seperti Anda masuk ke dalam Masjid. Tidak ada tujuan apa-apa kecuali ibadah.’


“Demikian di antara pesan KH Syafrudin Syarif yang kerap disampaikan kepada para Pengurus PWNU Jawa Timur,” ujar Afif di unggahan facebook pribadinya, Ahad (08/05/2022).


Afif menambahkan, bahwa pengasuh Pondok Pesantren Hidayatuddin Al-Islami, Kota Probolinggo tersebut termasuk kiai yang penuh dedikasi. Menurutnya, almarhum juga sosok yang peduli dan sangat perhatian pada setiap perkembangan program-program keumatan di NU.


“Sedih sekali hari ini mendengar kabar beliau wafat. Dengan doa kita semua, semoga Allah SWT mengampuni seluruh dosanya dan menerima semua amal baiknya,” ungkap Afif.


Totalitas Mengabdi
Sementara itu, Sekretaris Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Jatim, Yusuf Amrozi mengatakan, bahwa Kiai Syafrudin merupakan sosok yang totalitas dalam mengabdi di Nahdlatul Ulama.


“Saya bersaksi beliau mengabdikan diri di NU dengan totalitas. Kagem beliau lahul fatehah,” ucapnya.


Diceritakan Yusuf, bahwa saat LPTNU Jatim periode sebelumnya menggelar halal bihalal di Situbondo, pihaknya mengundang Kiai Syafrudin untuk memberikan tausiyah. Saat malam pelaksanaan halal bihalal, Kiai Syafrudin terbang dari Jakarta dan tiba di kediamannya di Kota Probolinggo dini hari.


“Dan, pagi hari beliau menyetir sendiri (mobil) Agya menuju lokasi acara halal bihalal LPTNU di kawasan Pantai Pasir Putih, Situbondo dengan menerobos kemacetan jalan saat itu,” katanya.


Menurut Yusuf, almarhum Kiai Syafrudin merupakan sosok yang ahli di bidang usul fiqih. Almarhum yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur itu termasuk tipikal kiai yang semangat dan paling depan dalam pelaksanaan bahtsul masail.


“Turut bersedih sekali atas kehilangan beliau. Beliau ahli usul fiqih dan paling depan dalam hal bahtsul masail,” tuturnya.


Diketahui, almarhum Kiai Syafrudin menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Graha Amerta dr Soetomo, Surabaya, Ahad (08/05/2022) sekira pukul 12.58 WIB.


Dikabarkan, almarhum akan dimakamkan di sekitar rumah duka, di Jalan Mastrip nomor 5, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo.