Kesehatan

Cegah Hepatitis Akut, Lembaga Kesehatan NU Imbau Masyarakat Terapkan PHBS

Ahad, 8 Mei 2022 | 22:00 WIB

Jakarta, NU Online

Anggota Lembaga Kesehatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LK PBNU) dr Syifa Mustika mengimbau masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih sehat (PHBS) sebagai upaya pencegahan hepatitis akut yang belum diketahui etiologinya atau masih menjadi misteri penyebabnya.


“Penyakit ini diduga berhubungan higiene dan sanitasi. Jadi, kita coba atur dan terapkan pola hidup bersih sehat (PHBS),” terang dr Syifa saat dihubungi NU Online pada Ahad (8/5/2022).


Adapun pencegahan yang dapat dilakukan meliputi rajin mencuci tangan dengan sabun, memastikan makanan dalam keadaan bersih dan matang, tidak bergantian alat makan dengan orang lain, menghindari kontak dengan orang sakit, menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mengurangi mobilitas, menggunakan masker saat bepergian, menjaga jarak, serta menghindari kerumunan.


Konsultan Penyakit Saluran Pencernaan dan Hati ini juga meminta secara khusus kepada para orang tua untuk waspada dan tidak panik, lantaran kejadian hepatitis akut misterius yang banyak menyerang kelompok usia anak-anak ini masih dalam investigasi. 


“Tidak perlu panik yang berlebihan, karena yang namanya hepatitis akut ini etiologinya di luar penyebab Hepatitis A, B, C, D, dan E itu,” papar dokter yang juga praktik di Rumah Sakit Lavalette, Kota Malang, Jawa Timur tersebut.


Lebih lanjut, penulis buku “Kupas Tuntas Vaksinasi Covid-19” itu juga menegaskan bahwa hepatitis akut misterius tidak berkaitan dengan vaksinasi Covid-19.


“Ini bukan dampak dari vaksin. Anak-anak yang terinfeksi ini rata-rata di bawah 16 tahun yang belum vaksin. Kita melihat bukan hanya kasus di Indonesia, tapi juga di negara lain seperti di Inggris,” ungkapnya.


Pemerintah tingkatkan kewaspadaan

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah meningkatkan kewaspadaan selama dua pekan terakhir setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya sebagai kejadian luar biasa (KLB). 


Kasus hepatitis akut misterius ini dilaporkan menyerang sejumlah anak-anak di berbagai negara di Eropa, Amerika, dan Asia. 


Berkaitan dengan dugaan kasus hepatitis akut misterius itu, Kemenkes melalui Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mengeluarkan Surat Edaran (SE) nomor HK.02.02/C/2515/2022 tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis of Unknown Aetiology). 


Hal tersebut ditujukan sebagai imbauan kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dini terkait penemuan kasus hepatitis akut misterius itu.


“Surat edaran yang dimaksudkan untuk meningkatkan dukungan pemerintah daerah, fasilitas pelayanan kesehatan, kantor kesehatan pelabuhan, sumber daya manusia (SDM) kesehatan, serta para pemangku kebijakan terkait dengan kewaspadaan dini penemuan kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya,” tertulis dalam SE. 


Kontributor: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Syakir NF