Langkah Tepat Mencegah Risiko Diabetes
-
Syifa Arrahmah
- Selasa, 20 Desember 2022 | 07:00 WIB
Jakarta, NU Online
Jumlah penderita diabetes kian meningkat setiap tahunnya. Karena itu penting bagi semua orang untuk tahu bagaimana cara mencegah diabetes.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Hermina, Malang, Jawa Timur, dr Syifa Mustika membagikan kiat tepat mencegah risiko diabetes. Langkah paling utama adalah mengubah pola hidup sehat.
"Ubah life style (pola hidup) sehat dengan rajin berolahraga, konsumsi makanan sehat, dan hindari makanan instan dan minuman manis," ucap dr Syifa kepada NU Online, Senin (19/12/2022).
Dr Syifa mengatakan diabetes menjadi salah satu penyakit penyebab kematian terbanyak di dunia, atau kerap disebut sebagai silent killer.
"Kenapa begitu? Karena diabetes dapat mengenai semua organ tubuh tanpa disadari oleh si penderitanya. Tidak sedikit penderita diabetes menyadari dirinya terkena diabetes setelah penyakitnya parah atau stadium akhir," kata anggota Lembaga Kesehatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini.
Secara umum, terang dia, diabetes dibedakan menjadi dua jenis, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2. Diabetes tipe 1 terjadi ketika tubuh tidak mampu memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup, sehingga glukosa atau gula yang dikonsumsi tidak dapat diolah.
Sementara, diabetes tipe 2 adalah kondisi saat tubuh tidak dapat menggunakan insulin sebagaimana mestinya. Di luar itu, diabetes juga dapat terjadi di masa kehamilan atau diabetes gestasional.
"Apa pun tipenya, penyakit ini kemudian dapat menyebabkan kadar gula darah menjadi tinggi. Jika dibiarkan berkepanjangan, gula darah tinggi yang tidak terkontrol ini dapat menimbulkan sejumlah komplikasi yang berbahaya," terang dr Syifa.
Untuk mengurangi risiko penyakit diabetes, baik itu tipe 1 atau 2, Anda bisa melakukan beberapa cara yang disarankan dr Syifa, sebagai berikut:
1. Menjalani olahraga secara rutin
Olahraga rutin dapat membantu tubuh menggunakan hormon insulin dengan lebih efektif, sehingga kadar gula dalam darah dapat lebih terkontrol. Dengan begitu, seseorang bisa terhindari dari penyakit diabetes.
"Sempatkan waktu berolahraga minimal 30 menit sehari. Yang ringan-ringan seperti jogging, asalkan rutin," kata dr Syifa.
2. Menerapkan pola makan sehat
Menjalani pola makan sehat, ungkapnya, adalah salah satu kunci utama untuk terhindar dari diabetes. Maka disarankan untuk membatasi konsumsi makanan dan minuman tinggi gula, kalori, dan lemak, misalnya makanan olahan, kue, es krim, dan makanan cepat saji.
"Jangan terlalu banyak konsumsi gula, maksimal 4 sendok makan dalam sehari. Perbanyak konsumsi sayuran, buah, kacang, dan biji-bijian yang mengandung banyak serat dan karbohidrat kompleks," terang dia.
3. Mengelola stres dengan baik
Ia juga mengungkapkan, stres yang tidak dikelola dengan baik dapat meningkatkan risiko diabetes. Hal ini karena saat mengalami stres, tubuh akan melepaskan hormon stres (kortisol) yang dapat meningkatkan kadar gula dalam darah.
Tidak hanya itu, saat stres tubuh juga akan cenderung lebih mudah lapar dan terdorong untuk makan lebih banyak. Oleh sebab itu, harus pandai dalam mengelola stres agar tidak melampiaskannya pada makan atau ngemil secara berlebihan.
4. Melakukan pengecekan gula darah secara rutin
Dokter Syifa menyarankan masyarakat agar rutin melakukan pengecekan gula darah setidaknya enam bulan sekali. Tujuannya adalah untuk mengontrol tekanan darah dan juga membantu meminimalkan risiko terkena penyakit berbahaya dan komplikasi serius.
"Ini penting untuk mengontrol tekanan darah dan juga membantu meminimalkan risiko terkena penyakit berbahaya, seperti diabetes," jelasnya.
"Tidak ada salahnya melakukan ini untuk mendeteksi sedini mungkin kandungan gula darah dalam tubuh, sehingga apabila terkena diabetes, akan lebih cepat mendapatkan penanganan," imbuh dr Syifa.
Pewarta: Syifa Arrahmah
Editor: Kendi Setiawan
10 Cara Merawat Kaki Diabetes
Download segera! NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.
Terkait
Kesehatan Lainnya
Terpopuler Kesehatan
Rekomendasi
-
Peran Sayyidah Khadijah saat Nabi Muhammad Diboikot
- Sirah Nabawiyah
-
-
-
-
-
-
-
-
topik
Opini
-
- Ahmad Rifaldi | Sabtu, 3 Jun 2023
Kritik Sayyid Usman soal Nasab dan Pandangannya tentang Ahlul Bait
-
- Muhammad Syakir NF | Jumat, 2 Jun 2023
Kesetaraan di Pesantren dalam Film Hati Suhita
-
- Arief Rosyid Hasan | Kamis, 1 Jun 2023
Ekologi Spiritual: Merawat Jagat, Mereformasi Bumi
Berita Lainnya
-
Tahun 2022, 45 Ribu Warga Terima Manfaat TJSL Pertamina
- Nasional | Kamis, 8 Jun 2023
-
Penyediaan Lapangan Kerja Jadi Tantangan Besar Indonesia
- Ketenagakerjaan | Rabu, 7 Jun 2023
-
Alasan PCINU Kaohsiung Taiwan Undang Gus Kautsar di Harlah Ke-5
- Internasional | Rabu, 7 Jun 2023
-
Melihat UMKM Binaan Pertamina di Sukabumi: Dari Bengkel Rumahan ke Jual Beli Kendaraan
- Nasional | Rabu, 7 Jun 2023
-
Kunjungi Siskohat, Irjen Kemenag Pertegas Pelayanan Haji Dilakukan Seoptimal Mungkin
- Nasional | Senin, 5 Jun 2023
-
Lantik Auditor, Irjen Harap Jadi Pemecah Masalah
- Nasional | Senin, 5 Jun 2023
-
Pertamina Dukung Penyelenggaraan 'Lagi-Lagi Tenis' Bersama Rans Entertainment
- Nasional | Ahad, 4 Jun 2023
-
Pemangku Kepentingan Bidang Ketenagkerjaan Deklarasikan Komitmen Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual
- Ketenagakerjaan | Kamis, 1 Jun 2023
-
Ajang Inovasi 2023, Pertamina Catat Penciptaan Nilai Hingga Rp12 Triliun
- Nasional | Kamis, 1 Jun 2023