Kesehatan

Lembaga Kesehatan NU Bagikan 3 Kiat Cegah Cacar Monyet 

Sel, 23 Agustus 2022 | 16:30 WIB

Lembaga Kesehatan NU Bagikan 3 Kiat Cegah Cacar Monyet 

Lembaga Kesehatan NU Bagikan 3 Kiat Cegah Cacar Monyet 

Jakarta, NU Online
Pengurus Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU), dr Makky Zamzami membagikan 3 kiat mudah untuk mencegah penularan virus cacar monyet. Pertama, masyarakat diminta tak panik terkait konfirmasi kasus perdana infeksi cacar monyet di Indonesia.

 

“Untuk bisa mencegah penularannya, masyarakat tidak perlu panik,” katanya saat dihubungi NU Online, Senin (22/8/2022).

 

Kedua, masyarakat juga diminta untuk melakukan pencegahan dengan tidak berinteraksi secara langsung kepada orang bergejala cacar monyet. Umumnya, lanjut dr Makky, gejala tersebut dapat dilihat melalui bintik atau ruam pada kulit penderita.

 

“Tidak berkontak langsung dengan orang bergejala cacar monyet seperti bintik merah. Kita bisa jaga jarak dengan mereka,” jelas Pengurus Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU) itu.

 

Ketiga, ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Pola ini, sambung dia, sebenarnya telah diterapkan sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Kendati demikian, ia menilai masyarakat perlu diingatkan kembali terkait penerapan pola tersebut.

 

“Bagi yang memang terkontak sebaiknya melaporkan untuk mengetahui apakah tertular atau tidak,” terang dia.

 

Kronologi kasus pertama cacar monyet di Indonesia 
Kasus pertama penyakit cacar monyet di Indonesia dilaporkan pada Sabtu (20/8/2022). Pasien tersebut berasal dari Jakarta, yakni seorang laki-laki berusia 27 tahun.

 

Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI M. Syahril mengatakan pasien tersebut sebelumnya memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri. Ia tiba di Indonesia pada 8 Agustus 2022 dari perjalanan luar negeri ke negara yang termasuk dari 86 negara terkonfirmasi memiliki kasus cacar monyet.

 

"Pasien ini memang habis bepergian dari negara yang sudah saya sebutkan, ada 86 negara di antara itu. Kami tidak akan menyebutkan negaranya," kata Syahril.

 

Pasien lalu merasakan demam setelah 7 hari tiba di Indonesia atau pada 14 Agustus 2022. Pada tanggal 16 Agustus 2022, pasien mengalami gejala lain yakni munculnya ruam cacar. Kemudian pada tanggal 18 Agustus 2022, fasilitas kesehatan datang untuk mengambil sampel cairan pada ruam cacar milik pasien untuk dites PCR. Pada tanggal 19 Agustus 2022, hasil test menunjukkan pasien terkonfirmasi positif cacar monyet.

 

Kontributor: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Aiz Luthfi