Nasional LITERASI DIGITAL

2 Alasan Penting Literasi Digital Perlu Diterapkan di Dunia Pendidikan

Kam, 1 September 2022 | 03:00 WIB

2 Alasan Penting Literasi Digital Perlu Diterapkan di Dunia Pendidikan

Kegiatan literasi digital di LP Ma'arif NU Yayasan Jawiatul Abror Jatiwaras Tasikmalaya, Jawa Barat.

Tasikmalaya, NU Online

Praktisi Pendidikan, Eva Yuliana mengatakan bahwa literasi digital perlu diterapkan di dunia pendidikan. Setidaknya ada dua alasan mengapa literasi digital penting merambah ke dunia pendidikan.


"Pertama, agar pelajar di sekolah tidak ketinggalan zaman. Kedua, dengan adanya digital generasi muda mampu meningkatkan daya saing di masyarakat maupun global," kata Eva, Rabu (31/8/2022). 


Sekolah, kata Eva, perlu menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung itu baik di perpustakaan maupun ruang laboratorium. Selain sumber daya media untuk mencari informasi sekolah juga perlu menyiapkan orang yang mampu mengoperasikannya. 


"Semua komponen itu harus ada di Madrasah," kata Eva mengisi literasi digital bertajuk Handal Digital, Inovatif Global di LP Ma'arif NU Yayasan Jawiatul Abror Jatiwaras Tasikmalaya, Jawa Barat.


Pengurus LP Ma'arif NU Tasikmalaya Eded Sidik Ridwan menjelaskan bahwa kegiatan literasi digital merupakan kerja sama antara PBNU, Kemkominfo dan dimotori LP Ma'arif NU PBNU.


Salah satu target kolaborasi ini yakni membuat wajah pendidikan di LP Ma'arif menjadi lebih baik khususnya dalam menguasai culture digital.


"Ada dua kultur digital. Pertama, kultur moral dengan motto taqwa, sholeh dan sapa. Kedua, kultur kinerja yakni tanggung jawab, ulet dan tidak cengeng," jelasnya.


Sementara itu, Dosen London School of Public Relation Hasyim Habibi menerangkan adanya digital tak lepas dari sejarah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi atau ICT (Information and Communication Technology).    


"Teknologi ini hadir dan dibutuhkan untuk memproses penggunaan elektrik komputer, perangkat komunikasi, dan software," bebernya.


Payung besar ICT ini menurutnya mengacu pada pengetahuan dari studi dan riset, bentuk aktivitas pertukaran pesan, dan produk yang diciptakan untuk membantu user atau pengguna.


"Dari konsep ini, hari ini kita bisa menikmati fasilitas dunia digital. Itu semua sangat dipengaruhi sejarah perkembangan teknologi ditemukannya komputer," terangnya.


Namun demikian, Habibi mengatakan semua teknologi ini sifatnya netral seperti halnya pistol di tangan lelaki kalau pemegang pistolnya tidak baik maka digunakan untuk menumpas kejahatan pun sebaliknya. "Begitulah teknologi kalau tidak dipakai oleh orang baik maka dampaknya akan buruk," bebernya.


Saat ini teknologi dipegang oleh dua kelompok masyarakat. Pertama, sebagai konten yang menciptakan pendidikan tapi di saat yang sama tekonologi untuk produksi hoaks dan penyebaran konten terlarang.


"Kita sebagai kelompok santri/pelajar harus menggunakan teknologi untuk belajar, berdakwah, dan memanfaatkanya sekreatif mungkin," pesannya.


Kontributor: Suci Amaliyah

Editor: Fathoni Ahmad