Nasional

6 Cara Melatih Anak Berpuasa Pertama Kali, Nomor 6 Ijazah dari Guru Sekumpul

Sel, 12 Maret 2024 | 17:00 WIB

6 Cara Melatih Anak Berpuasa Pertama Kali, Nomor 6 Ijazah dari Guru Sekumpul

Ilustari seorang anak yang menanti buka puasa (Freepik)

Jakarta, NU Online
Tidak mudah bagi anak-anak untuk menahan rasa haus, lapar, serta beberapa emosi negatif selama puasa. Terlebih lagi bila ini adalah puasa pertama. Untuk itu, orang tua perlu mendampingi hari-hari pertamanya.


Pengurus Fatayat NU Yogyakarta, Muyassarotul Hafidzoh atau yang akrab disapa Ning Muyas mengatakan, orang tua harus kompak membangun suasana menyenangkan saat hadirnya bulan Ramadhan.


"Support (mendukung) anak-anak yang sudah mau belajar berpuasa, jika ada rezeki bisa membuatkan atau membelikan makanan atau jajanan sehat yang dia sukai saat berbuka puasa," kata Muyas kepada NU Online, Selasa (12/3/2024).


Nah, bagi Anda orang tua yang baru akan mengajarkan si kecil berpuasa, berikut tips dari Ning Muyas melatih anak puasa Ramadhan.


1. Kenalkan kegiatan belum puasa

Anak-anak mudah meniru sesuatu yang terlihat olehnya. Hal ini bisa dimulai dengan mengajak anak-anak melakukan aktivitas bersih-bersih rumah, belanja makanan ringan, ikut menghias masjid dekat rumah.


"Jadikan itu sebagai kesan menyenangkan buat anak sehingga dia merasa bahagia saat hadirnya bulan Ramadhan," ujar Ning Muyas.


2. Kenalkan makna dan tujuan puasa

Sampaikan kewajiban berpuasa pada anak, dan keutamaan orang yang berpuasa dengan menceritakan kisah-kisah orang yang selalu menjalankan ibadah puasa.


"Ajak pelan-pelan karena anak belum baligh sebenarnya belum berkewajiban, tapi sampaikan kalau dia punya kewajiban latihan puasa supaya ketika baligh sudah terbiasa," jelasnya.


3. Kenalkan aktivitas puasa

Anak-anak mudah meniru sesuatu yang terlihat olehnya. Karena itu, usahakan ajak anak untuk sahur, berbuka, dan melakukan ibadah-ibadah lainnya.


"Bangunkan mereka waktunya sahur dengan suasana yang menyenangkan, misal menyampaikan kalau orang tua masak lauk kesukaan," imbuh Pengasuh Pesantren Asrama Kreatif Bil Qolam Yogyakarta itu.


4. Ajarkan secara perlahan

Anak yang baru pertama kali berpuasa mungkin akan merasa berat jika langsung berpuasa penuh. Karena itu, sebaiknya awali melatih Si Kecil berpuasa setengah hari.


"Jangan terkesan memaksa saat mengajarkan anak berpuasa. Jika ada yang tidak kuat latihan sehari, bisa latihan puasa setengah hari lalu berbuka saat dzuhur dan bisa lanjut berpuasa lagi," ungkapnya.


5. Ajarkan anak perkara batal puasa

Selanjutnya, anak-anak mulai diajarkan juga perkara yang bisa membatalkan puasa atau mengurangi pahala berpuasa.


6. Baca surat Al-Kautsar 7 kali

Ning Muyas mengatakan anak-anak bisa diajak  membaca surat Al-Kautsar sebanyak 7 kali kemudian ditiupkan pada minuman anak saat sahur tujuannya agar ajak tidak kehausan saat menjalankan puasa.


"Ijazah ini saya dapat dari Muhammad Zaini Abdul Ghani atau lebih populer dengan sebutan Abah Guru Sekumpul atau Guru ijai adalah salah seorang ulama dari Kalimantan Selatan," tandasnya.


Memperhatikan Asupan Nutrisi Si Kecil saat Berpuasa
Ketika anak berpuasa, Anda juga perlu memperhatikan asupan nutrisi saat ia makan sahur maupun berbuka puasa. Hal ini dilakukan agar anak mampu menjalani puasa dengan tubuh yang sehat, serta terhindar dari dehidrasi dan kelelahan.


Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan dalam menyediakan makanan untuk anak yang berpuasa dilansir dari Aladokter.

1. Sajikan makanan yang mengandung serat dan karbohidrat, seperti gandum, beras merah, sayuran, dan buah-buahan, agar anak merasa kenyang lebih lama.

2. Sajikan makanan berprotein tinggi saat sahur, seperti daging tanpa lemak atau ikan, sebagai salah satu sumber energi penting bagi tubuhnya.

3. Pastikan anak minum air putih atau air mineral yang cukup untuk mencegah dehidrasi.

4. Pastikan anak tidak mengonsumsi minuman bersoda dan tidak makan secara berlebihan saat sahur.

5. Hindari memberikan makanan dengan kadar gula tinggi, terlalu asin, pedas, dan goreng-gorengan ketika sahur agar tidak menimbulkan masalah pencernaan.