Nasional

77 Tahun Muslimat, Khofifah: Terus Hadir Berikan Khidmah Terbaik

Rab, 29 Maret 2023 | 19:30 WIB

77 Tahun Muslimat, Khofifah: Terus Hadir Berikan Khidmah Terbaik

77 Tahun Muslimat, Khofifah: Terus Hadir Berikan Khidmah Terbaik. (Foto: Tangkapan Layar Youtube PP Muslimat NU)

Jakarta, NU Online

Tepat pada hari ini, Rabu 29 Maret 2023, Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) genap berusia 77 tahun. Di usianya yang kian matang tersebut, Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa Muslimat NU akan terus hadir untuk berkhidmah melalui program-program strategis.


“Seperti yang selama ini kita lakukan dan saksikan, dalam kondisi apapun, Muslimat NU akan hadir untuk melayani melalui berbagai program peningkatan peran bagi umat dan bangsa,” tegas Khofifah dalam sambutannya pada acara Peringatan Harlah Muslimat NU ke-77 bertema Menguatkan Peran Muslimat NU dalam Membangun Peradaban, Rabu (29/3/2023).


Ia kemudian mengajak seluruh jajaran pengurus dan semua elemen Muslimat NU untuk menjadikan kerja bersama, kerja ikhlas, sebagai falsafah perjuangan.


Membangun peradaban, baginya, bisa dimaknai dengan penggagasan program yang dapat membentuk umat dan bangsa, tatanan dunia, serta moral dunia lebih beradab.


“Yakni menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, keadilan dan implementasi nilai maqashidus syari’ah,” tuturnya.


Dari dalam negeri sendiri, misalnya, Khofifah menilai bahwa keberagaman negeri harus menghadirkan perlindungan atas agama yang dianut oleh warga bangsanya.


“Harus memberikan perlindungan atas kebebasan pendapat seluruh warga bangsa, harus dilakukan dengan perlindungan dari harta milik warga bangsanya, harus diwujudkan dalam perlindungan atas jiwa dari seluruh warga bangsanya,” jabarnya.


Khofifah melanjutkan, menginjak usia yang ke-77 memerlukan waktu yang cukup panjang bagi Muslimat NU untuk melakukan segala bentuk ikhtiar.


“Berbagai ikhtiar melalui berbagai program yang dilakukan dari ranting sampai PP Muslimat NU. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan akan dicatat oleh Allah swt sebagai amal ibadah dan diterima Allah,” ungkap dia.


Muslimat NU terus menyapa umat dan berkhidmat hingga di tingkatan akar rumput serta terus meneguhkan dukungan dan kontribusinya terhadap NKRI dengan menyebarluaskan nilai ukhuwah wathaniah, ukhuwah islamiyah, dan ukhuwah insaniyah.


Melalui jejaring institusi saat ini, lanjut Khofifah, Pimpinan Wilayah Muslimat NU telah tersebar di 34 provinsi, sementara pihaknya akan menyiapkan 4 provinsi lain.


“Ada 546 pimpinan cabang di kabupaten/kota. Jadi, kalau di Indonesia ada 514 kabupaten, kita PC-nya 546 karena ada kepulauan atau susah dijangkau dan dibentuklah cabang sendiri, atau karena kesejarahan tertentu maka kemudian 1 kabupaten bisa lebih dari 1 cabang,” paparnya.


Hingga kini, ia mencatat Muslimat NU tersebar di 9 Pimpinan Cabang Istimewa, 5.222 pimpinan anak cabang, dan sekitar 36.000 pimpinan ranting di tingkat kelurahan dan desa.


“Tentu pimpinan anak ranting, tingkat rukun warga yang terus dibangun sehingga akar rumput akan tersapa dengan berbagai program Muslimat NU.


Muslimat NU, terangnya, juga terus memperluas jangkauan layanan perangkatnya melalui 108 rumah sakit dan poliklinik, 104 panti asuhan, 10 asrama putri, 10 panti jompo, induk koperasi, 9 puskop, 144 koperasi primer, dan 355 pelayanan koperasi.


“Hari ini Muslimat NU mengelola 14.350 TPQ, 6.226 PAUD, 9.800 TK dan 146 KBIH serta sekitar 63.000 kelompok majelis taklim, 146 kelompok bimbingan ibadah haji, dan 11 balai latihan kerja,” ujarnya.


Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Muhammad Faizin