786 Nakes Siap Siaga Pastikan Kesehatan Jamaah Haji Indonesia
NU Online · Senin, 27 Juni 2022 | 16:30 WIB
Jakarta, NU Online
Pemerintah terus meningkatkan sistem pelayanan kesehatan bagi jamaah haji Indonesia tahun 2022. Salah satu upayanya dengan memenuhi jumlah kebutuhan tenaga kesehatan.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut saat ini tersedia sedikitnya 786 tenaga kesehatan yang bertugas di Tanah Suci. 46 di antaranya dokter spesialis dari 12 keilmuan. Selain itu, disiagakan juga dokter umum, dokter gigi, dan perawat.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, dr Budi Sylvana, meminta seluruh tenaga kesehatan berupaya memberi pelayanan kesehatan terbaik bagi jamaah haji. Budi mengatakan, fasilitas kesehatan milik pemerintah wajib memprioritaskan pertolongan pertama bagi jamaah haji yang membutuhkan.
“Seluruh petugas berikhtiar demi keselamatan jamaah haji. Seluruh aktivitas yang sifatnya life saving harus dilaksanakan oleh tenaga kesehatan Indonesia di fasilitas pelayanan kesehatan yang kita miliki, baik di tingkat kloter, sektor, ambulans, maupun Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI),” ujar dr Budi usai melakukan peninjauan pos-pos kesehatan sektor di Daker Makkah, dikutip dari laman resmi Kemkes, Ahad (26/6/2022).
Pelayanan yang bersifat life saving tersebut, lanjut Budi, ditujukan untuk kondisi kesehatan yang mengancam nyawa. Kemudian, akan dilakukan proses rujukan apabila jamaah membutuhkan pelayanan kesehatan yang lebih lanjut.
“Pelayanan lanjutan yang dimaksud seperti MRI, CT Scan, atau operasi besar” jelasnya.
Hingga saat ini, pemerintah telah menyiapkan lebih dari 18 ton obat dan perbekalan kesehatan untuk pelayanan kesehatan bagi jamaah haji. Jumlah tersebut terdiri dari 173 jenis obat yang digunakan dan 45 jenis perbekalan kesehatan. Adapun jenis obat terdiri dari golongan antibiotik, pereda nyeri, hingga golongan narkotika.
“Terakhir yang kami bawa sebanyak 2 koli obat golongan narkotik, yang ditujukan untuk kebutuhan life saving,” terangnya.
Ia menegaskan, tim kesehatan haji yang bertugas akan memaksimalkan pelayanan. Hal ini guna memastikan keselamatan jamaah haji, termasuk membawa obat golongan narkotika tersebut.
“Semua akan kami lakukan demi keselamatan jamaah,” ungkap dr Budi.
Kontributor: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Muhammad Faizin
Terpopuler
1
Idul Adha Berpotensi Tak Sama, Ketinggian Hilal Dzulhijjah 1446 H di Indonesia dan Arab Berbeda
2
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1446 H Jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025 M
3
Hilal Terlihat, PBNU Ikhbarkan Idul Adha 1446 H Jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025
4
Niat Puasa Dzulhijjah, Raih Keutamaannya
5
Khutbah Jumat: Menggali Hikmah Ibadah Haji dan Kurban
6
Khutbah Jumat: Menggapai Pahala Haji Meskipun Belum Berkesempatan ke Tanah Suci
Terkini
Lihat Semua