Nasional

Amalan Utama Malam Nisfu Sya'ban Menurut Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki

Sab, 24 Februari 2024 | 10:30 WIB

Amalan Utama Malam Nisfu Sya'ban Menurut Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki

Ilustrasi: salah satu sudut Masjid Istiqlal Jakarta. (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online

Ulama kelahiran Makkah Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki menjelaskan jika bulan Sya'ban memiliki banyak keutamaan, khususnya malam nisfu Sya'ban. Sya’ban berarti bulan penuh berkah dan kebaikan. Pada bulan ini Allah membuka pintu rahmat dan ampunan seluas-luasnya.


Sayyid Muhammad menganjurkan untuk memperbanyak ibadah sunah seperti puasa sunah. Hal ini sebagaimana yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW. Sebuah hadits mengatakan bahwa Nabi SAW lebih sering puasa sunah di bulan Sya’ban dibandingkan pada bulan lainnya (HR Al-Bukhari). 


Selain puasa, menghidupkan malam Sya’ban juga sangat dianjurkan khususnya malam nisfu Sya’ban (pertengahan bulan Sya’ban). Maksud menghidupkan malam di sini ialah memperbanyak ibadah dan melakukan amalan baik pada malam nisfu Sya’ban.


"Amalan untuk bulan Sya'ban yaitu memperbanyak doa. Doa untuk kebaikan diri sendiri, keluarga, dan masyarakat umum," jelas Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki di kitab Madza fi Sya’ban dikutip Sabtu (24/02/2024) dari artikel di NU Online berjudul Tiga Amalan Utama pada Malam Nisfu Sya’ban.


Anjuran ini, katanya, dikarenakan terdapat banyak kemuliaan di malam nisfu Sya’ban dan Allah SWT akan mengampuni dosa orang yang minta ampunan pada malam nisfu Sya'ban, mengasihi orang yang minta kasih.


Pesan Sayyid Muhammad ini didasarkan pada hadits riwayat Abu Bakar bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:


ينزل الله إلى السماء
 الدنيا ليلة النصف من شعبان فيغفر لكل شيء، إلا لرجل مشرك أو رجل في قلبه شحناء 


Artinya, “(Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam nisfu Sya’ban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan).” (HR Al-Baihaqi)


Pada malam nisfu Sya'ban, Allah menjawab doa orang yang meminta, melapangkan penderitaan orang susah, dan membebaskan sekelompok orang dari neraka.


Sayyid Muhammad menambahkan, amalan bulan Sya'ban selanjutnya yaitu membaca dua kalimat syahadat dengan sebanyak-banyaknya. Dua kalimat syahadat termasuk kalimat mulia. Dua kalimat ini sangat baik dibaca kapan pun dan di mana pun terlebih lagi pada malam nisfu Sya’ban.


Dua kalimat syahadat kalimat yang sederhana, tapi memiliki banyak keutamaan. Orang yang kafir puluhan tahun, akan diampuni dosanya setelah membaca kalimat ini. Begitu juga orang yang hendak meninggal dunia, akan dimasukkan ke surga jika membaca kalimat syahadat. 


Seyogyanya seorang muslim mengisi waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, khususnya bulan Sya’ban dan malam pertengahannya.


Amalan selanjutnya kata Sayyid Muhammad yaitu memperbanyak istighfar. Hal ini dikarenakan tidak ada satu pun manusia yang bersih dari dosa dan salah. Itulah ciri khas dari manusia. Keseharian manusia bergelimang dosa. Baik disengaja maupun tidak.


Namun, kendati manusia berdosa, Allah swt senantiasa membuka pintu ampunan kepada siapa pun. Karenanya, meminta ampunan (istighfar) sangat dianjurkan terlebih lagi di malam nisfu Sya’ban.


Bagi Sayyid Muhammad, istighfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam, terutama pada waktu yang memiliki keutamaan, seperti Sya’ban dan malam pertengahannya. 


Istighfar dapat memudahkan rezeki, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadits. Pada bulan Sya’ban pula dosa diampuni, kesulitan dimudahkan, dan kesedihan dihilangkan.

 

Jadi menurut Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki, di antara amalan-amalan utama pada malam nisfu Sya'ban ialah memperbanyak doa, memperbanyak bacaan dua kalimat syahadat, dan memperbanyak syahadat.