Nasional

Animo Masyarakat Hibahkan Tanah untuk Pendidikan Ma’arif NU Meningkat

Rab, 10 Februari 2021 | 12:45 WIB

Animo Masyarakat Hibahkan Tanah untuk Pendidikan Ma’arif NU Meningkat

Ketua LP Ma’arif PBNU KH Zainal Arifin Junaidi. (Foto: NU Online)

Jakarta, NU Online

Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif PBNU KH Zainal Arifin Junaidi mengungkapkan bahwa animo masyarakat baik perorangan maupun kelompok untuk mewakafkan dan menghibahkan tanah untuk pendidikan NU semakin meningkat. Ada beberapa aset wakaf ini yang sudah bisa diafirmasi, namun juga yang belum bisa dikarenakan kendala pandemi Covid-19.


Di antaranya ia menyebut hibah tanah di Sulawesi Barat seluas 2 hektare dan akan ditambah lagi 10 hektare nantinya. Di atas tanah tersebut sudah dilakukan peletakan batu pertama pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pertanian yang memiliki peluang bagus dalam bidang ketenagakerjaan.


“Kami sedang menjajaki kerjasama dengan salah satu lembaga di Jepang untuk mengirimkan lulusan SMK Pertanian dan untuk sementara ini meminta 100 lulusan. Selain SMK Pertanian, mereka juga meminta kita untuk mengirimkan lulusan SMK Perhotelan dan SMK Keperawatan,” ungkapnya.


Kiai Arjuna, sapaan karibnya, memaparkan juga bahwa di Papua dan Maluku Utara juga sudah dilakukan peletakan batu pertama pembangunan lembaga pendidikan di atas tanah wakaf dari perorangan.

 

Sementara di Riau dan Sumatera Barat juga terdapat tanah yang diwakafkan ke LP Ma’arif NU namun belum bisa digarap dengan maksimal karena pandemi Covid-19 yang belum mereda sampai saat ini.


“Di DKI Jakarta juga ada yang menyerahkan tanah dan bangunan sekolah di atasnya yang belum bisa kita tindak lanjuti. Saat ini PBNU juga sedang menata tanah-tanah atas nama Lembaga Pendidikan Ma’arif NU yang dipergunakan pihak lain atau untuk peruntukan lain yang banyak jumlahnya,” jelasnya.


Hal ini disampaikan Kiai Arjuna saat Rakornas (Rapat Koordinasi Nasional) Lembaga Pendidikan Ma’arif PBNU yang mengangkat tema Khidmah LP Ma’arif NU: Bersinergi Meneguhkan Karakter Aswaja pada Generasi Millenial dalam Menghadapi Tantangan Global, Rabu (10/2).


Namun lanjut Kiai Arjuna, di balik program yang memang belum bisa terealiasasi dengan sempurna karena pandemi Covid-19, ada pula program yang justru menemukan momentum tepat dalam kondisi seperti ini. Antara lain adalah Pelatihan untuk Kepala Sekolah dan Madrasah yang mengalami akselerasi yang cukup signifikan.


“Kalau selama ini dalam setahun paling banyak kita bisa melatih sekitar 200 kepala sekolah, di era pandemi ini kami bisa melatih lebih dari 1.800 kepala sekolah selama 5 bulan yaitu bulan Juli-November 2020,” ungkapnya tentang pelatihan yang diberikan bagi 12 angkatan kepala sekolah SD/MI dan 9 angkatan untuk SLTP.


Kiprah dan Kontribusi NU dalam dunia pendidikan melalui LP Ma’arif ini mendapat apresiasi dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim yang memberikan sambutan pada Rakornas virtual tersebut. Menurutnya pendidikan di NU telah memberi sumbangsih besar dalam pembentukan karakter, moralitas, iman, dan akhlak peserta didik yang moderat.


LP Ma’arif menjadi bagian yang memiliki keterkaitan erat dengan rencana peningkatan mutu pendidikan di Indonesia yang dirancang oleh pemerintah.

 

“Pada kesempatan kali ini, saya ingin menyampaikan apresiasi pada LP Ma’arif NU yang selama ini turut berperan aktif dalam menjalankan program-program pendidikan yang mengarah pada pengembangan SDM,” kata Nadiem.


Pewarta: Muhammad Faizin

Editor: Fathoni Ahmad