Nasional

Apresiasi Aplikasi e-Ma'arif, Gus Yahya: Jawab Fenomena Akselerasi Perubahan

Sel, 21 November 2023 | 07:00 WIB

Apresiasi Aplikasi e-Ma'arif, Gus Yahya: Jawab Fenomena Akselerasi Perubahan

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) saat memberikan sambutan pada Rakernas LP Ma'arif NU di Jakarta, Senin (20/11/2023). (Foto: dokumentasi LP Ma'arif NU PBNU)

Jakarta, NU Online

Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif Nahdlatul Ulama (NU) meluncurkan aplikasi e-Ma'arif pada Senin (20/11/2023). Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan bahwa peluncuran aplikasi digital menjadi salah satu jawaban dalam menjawab fenomena akselerasi perubahan.


Gus Yahya, sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa masa depan datang menghampiri dengan cepat. Masa depan menghampiri dengan akselerasi yang luar biasa. "Untuk itu saya menyambut baik peluncuran aplikasi ini dan nantinya perlu terus-menerus diuji, dievaluasi dan dikembangkan supaya menjadi semakin kokoh," ujarnya saat Rakernas LP Ma'arif NU PBNU di Jakarta, Senin (20/11/2023).


Lebih lanjut, Gus Yahya menyampaikan bahwa LP Ma'arif NU bertanggung jawab untuk mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi masa depan hidupnya. "Oleh karena itu, kita harus membawa fenomena akselerasi perubahan ini ke dalam dunia pendidikan yang kita kelola," katanya.


Maka, lanjutnya, kita tidak bisa menyelenggarakan pendidikan, memberikan pengajaran yang stagnant yang hanya berhenti pada satu model atau pola saja. Tapi, menurutnya, harus sungguh-sungguh mampu menyediakan pendidikan yang bisa mempersiapkan anak didik agar bisa menghadapi masa depan yang begitu cepat datangnya.


Pola ini jika diimplementasikan kedalam model penyelenggaraan pendidikan di NU, maka harus memiliki bukan hanya pemahaman kognitif atau intelektual terhadap dinamika percepatan perubahan itu saja. Namun, harus memiliki elemen yang kuat di dalam mentalitas sebagai pendidik untuk memiliki passion kepada nasib anak-anak didik dari generasi baru yang harus dipersiapkan untuk menghadapi masa depan yang lebih kokoh dan lebih kuat.


Gus Yahya berpesan LP Ma'arif harus memiliki kelincahan dalam mengelola kurikulum pendidikan yang dipakai dalam mengelola kurikulum. Dengan kata lain, LP Ma'arif NU harus siap untuk secara lebih cepat melakukan antisipasi terhadap tren-tren perubahan yang terjadi yang akan menjadi pertimbangan untuk menentukan kebijakan.


"LP Ma'arif NU harus berbenah diri untuk menyambut kebutuhan-kebutuhan masa depan sehingga bisa berjalan seiring dengan perubahan-perubahan yang terjadi dilingkungannya, termasuk ke dalam birokrasi," ujar Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah itu.


Ketua LP Ma'arif NU PBNU Muhammad Ali Ramdhani dalam laporannya menyampaikan, Rakernas ini diselenggarakan dalam rangka mengevaluasi terhadap program-program yang telah dilaksanakan, menerapkan program-program strategis yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat dan melakukan sebuah kolaborasi yang dituangkan ke dalam rekomendasi baik internal maupun eksternal.


LP Ma'arif NU, menurutnya, harus melakukan sebuah adaptasi terhadap lingkungan kekinian dimana modernisasi lembaga pendidikan perlu ditopang oleh teknologi.


"Untuk itu, mohon izin pada hari ini, LP Ma'arif NU meluncurkan sebuah platform software yang berjudul e-Ma'arif yang di dalamnya mencoba menggambarkan proses-proses pendidikan dari mulai pendaftaran sampai dengan kelulusan termasuk di dalamnya pengelolaan keuangan dan lain sebagainya," kata Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jawa Barat itu.

 

Kontributor: Yuyun