Nasional

Arus Balik Lebaran 2024: Ini Perkiraan Cuaca pada 15-23 April 2024

Sen, 15 April 2024 | 12:05 WIB

Arus Balik Lebaran 2024: Ini Perkiraan Cuaca pada 15-23 April 2024

Suasana arus balik Lebaran 2024 di jalur selatan Jawa, Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah, Ahad (14/4/2024). (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online

Pemudik secara berangsur mulai menempuh perjalanan arus balik Lebaran 2024 menuju tempat perantauannya setelah beberapa hari menikmati waktu liburan lebaran dan Idul Fitri 1445 H di kampung halaman. Arus balik Lebaran 2024 diperkirakan mencapai puncaknya hingga Selasa, 16 April 2024 besok.


Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca pada saat arus balik masih dinamis. Para pemudik yang sudah menjadwalkan perjalanan arus balik hendaknya tetap meningkatkan kewaspadaannya.


Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan, BMKG memperkirakan cauca di Indonesia secara umum hari ini, Senin (15/4/2024) dan besok, Selasa (16/4/2024) cerah dan cerah berawan. 


Kondisi cuaca ini sebenarnya terpantau sejak 10 April 2024 yang dikategorikan BMKG sebagai fase kedua, tepatnya sepekan terhitung mulai saat lebaran.


Meski begitu, menurut analisis BMKG, prediksi kondisi cuaca bakal berubah sejak Rabu (17/4/2024) hingga Selasa (23/4/2024). Dalam sepekan itu yang disebut fase ketiga oleh BMKG, Indonesia bagian utara dan tengah berpotensi mengalami hujan dengan kategori ringan hingga sedang.


"Juga perlu diwaspadai potensi tumbuhnya bibit siklon tropis atau pun siklon tropis yang terjadi di Samudra Hindia, di perairan selatan Indonesia," demikian keterangan Dwikorita Karnawati melalui laman BMKG dikutip NU Online, Senin (15/4/2024). 


Kondisi cuaca di fase ketiga ini terpantau hampir sama dengan periode pertama, terhitung pada tanggal 3 hingga 9 April 2024. BMKG memprediksi kala itu wilayah Indonesia berpotensi mengalami hujan dalam kategori ringan hingga sedang.


Perubahan-perubahan kondisi cuaca, menurut BMKG, karena saat ini Indonesia tengah memasuki masa pancaroba, peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau.


Karena itu, BMKG bersama BRIN, BNPB, dan TNI AU menyiapkan opsi untuk melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca untuk mengantisipasi cuaca ekstrem. 


"Semua dalam posisi stand by. BMKG juga membuka posko pelayanan selama pelaksanaan arus mudik dan arus balik lebaran," jelas Dwikorita Karnawati.


Sebagai informasi, animo masyarakat yang mudik di tahun 2024 ini sangat tinggi. Pemerintah memprediksi pergerakan masyarakat yang mudik sebesar 71,7 persen atau sebanyak 193,6 juta orang. Angka tersebut diketahui meningkat tajam jika dibandingkan dengan mudik lebaran 2023, yakni sebesar 123,8 juta orang.