Nasional HARI SANTRI 2023

Baru Pertama Kali, Begini Persiapan Gus Yaqut Jadi Pemimpin Apel Hari Santri 2023 di Tugu Pahlawan

Jum, 20 Oktober 2023 | 21:00 WIB

Baru Pertama Kali, Begini Persiapan Gus Yaqut Jadi Pemimpin Apel Hari Santri 2023 di Tugu Pahlawan

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat gladi kotor Apel Hari Santri 2023 di Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (20/10/2023). (Foto: NU Online/Fathoni)

Surabaya, NU Online

Menteri Agama RI H Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) akan bertugas sebagai Pemimpin Apel Hari Santri 2023 di Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, pada Ahad (22/10/2023) pagi.


Pada momentum puncak Hari Santri 2023 itu, Gus Yaqut mengaku baru pertama kali menjadi Pemimpin Apel. Meski begitu, ia mengaku biasa saja. Persiapannya pun sangat sederhana, yaitu makan dan minum yang banyak agar kuat. 


"Persiapannya ya bismillah. Makan yang banyak, minum yang banyak, biar kuat. Seumur-umur baru pertama kali nih saya jadi komandan upacara ini. 
Tapi ya perasaannya biasa saja," kata Gus Yaqut sembari berseloroh, kepada NU Online, saat ia sedang menghadiri gladi atau latihan Apel Hari Santri di Tugu Pahlawan, pada Jumat (20/10/2023) petang. 


Sepanjang gladi di Tugu Pahlawan, Gus Yaqut memperhatikan 'pemeran pengganti' yang bertugas sebagai Pemimpin Apel. Ia mengaku harus memperhatikan secara saksama agar tak salah saat jadi Pemimpin Apel Hari Santri 2023 nanti. 


Latihan apel pada Jumat petang itu disebutnya sebagai gladi kotor. Sabtu besok, akan dilangsungkan gladi bersih, dan Gus Yaqut juga bakal berlatih sebagai pemimpin apel. 


"Ini gladi kotor, besok gladi bersih. Kan saya belum pernah (jadi pemimpin Apel), makanya saya minta supaya saya ada yang nyontoh dulu, baru saya main. Kan belum pernah saya. Makanya ini gladi kotor besok gladi lagi, saya besok main (ikut latihan)," kata Gus Yaqut. 


Alasan apel Hari Santri di Tugu Pahlawan

Ketua Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor itu kemudian menjelaskan alasan mengapa Apel Hari Santri dilakukan di Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur. Menurutnya, santri adalah pahlawan yang memiliki kontribusi memperjuangkan kemerdekaan republik ini. 


"Kenapa di Tugu Pahlawan? Karena santri itu pahlawan. Tanpa santri ya Indonesia belum tentu mencapai kemerdekaan sempurna seperti sekarang," ucap Gus Yaqut. 


Dikutip dari situsweb Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kota Surabaya, Tugu Pahlawan didirikan pada 10 November 1951 dan diresmikan pada 10 November 1952 oleh Presiden Soekarno. 


Tujuan didirikannya Tugu Pahlawan adalah untuk mengenang sejarah perjuangan para pahlawan kemerdekaan bangsa Indonesia dalam pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.


Lalu pada 10 November 1991 mulai dibangun Museum Sepuluh November dengan luas 1366 meter persegi pada kedalaman tujuh meter di bawah permukaan tanah di areal Kompleks Tugu Pahlawan, Jl Pahlawan-Surabaya. Tujuannya untuk mendukung keberadaan Tugu Pahlawan serta melengkapi fasilitas sejarahnya dan diresmikan pada 19 Februari 2000 oleh Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).Â