Nasional

Beberapa Kisah Spiritual yang Pernah Dialami Para Ahli Tafsir Al-Qur'an

Sab, 8 April 2023 | 13:00 WIB

Beberapa Kisah Spiritual yang Pernah Dialami Para Ahli Tafsir Al-Qur'an

Prof Quraish Shihab saat diskusi eksklusif bersama Ulil Abshar Abdalla (Gus Ulil). (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online 
Mufassir Al-Qur'an Tanah Air Prof Quraish Shihab mengungkapkan bahwa masing-masing ahli tafsir memiliki kisah dan pengalaman spiritual sendiri saat menyelami kandungan dan 'bercengkrama' bersama Al-Qur'an. Kisah-kisah ini menurutnya merupakan cara Al-Qur'an menjelaskan dirinya kepada para ahli tafsir. 


Kisah spiritual yang ia ceritakan seperti yang dialami ahli tafsir Imam As-sya'rani saat menjawab sebuah pertanyaan yang jawabannya keluar dari kaidah yang biasa digunakan dalam menafsirkan al-Qur'an. 


Di saat tidak menemukan jawabannya, tiba-tiba menurut Prof Quraish, datang orang tak dikenal yang menjelaskan dengan gamblang jawaban dari pertanyaan tersebut. Setelahnya orang tersebut hilang dan tidak terdeteksi identitasnya.


"Mungkin salah satu contoh bagaimana orang yang dekat kepada Al-Qur'an, Al-Qur'an itu menjelaskan dirinya dengan cara-cara tertentu," ungkapnya saat diskusi eksklusif Ulil Abshar Abdalla (Gus Ulil) dengan Prof Quraish yang ditayangkan di kanal Youtube NU Online, Sabtu (8/4/2023). 


Ulama dengan karyanya, Tafsir Al-Misbah ini, juga mengisahkan bagaimana ia sendiri mengalami pengalaman yang ia sebut ghaib dan menjadi pengalaman spiritual dalam proses menafsirkan Al-Qur'an. Kisah itu terjadi saat ia mencari jawaban untuk memastikannya shahih dan bisa dipertanggungjawabkan. 


Setelah berbagai macam cara dilakukan, ia tetap saja tidak menemukan jawaban yang tepat. Sehingga ia memutuskan untuk memberi catatan ketidaktahuannya pada jawaban tersebut. 


"Astagfirullah. Tidak jarang saya masuk perpustakaan. Saya sudah tinggalkan ini (pembahasan tentang jawaban), yang lain lagi, tapi begitu menuju mencari suatu buku, berhenti di suatu tempat. Terus ambil buku, saya buka, di situ saya dapat apa yang saya cari berminggu-minggu secara tidak sadar," ungkapnya.


"Itu tidak sekali, tidak dua kali, ini luar biasa. Ini pengalaman seperti ini, mungkin juga beberapa banyak orang mengalami hal serupa dengan caranya masing-masing. Ini bibarkatil Qur’an," katanya.


Ada juga para mufassir yang menemukan jawabannya dengan cara mimpi bertemu dengan para guru-gurunya. Karena kedekatan kepada gurunya kemudian ia bermimpi dan menemukan jawaban atas permasalahan yang dihadapinya.


Dalam kesempatan tersebut, Gus Ulil juga mengungkapkan kisah spiritual yang dialami oleh para santri KH Bisri Musthafa, penulis tafsir Al-Quran bahasa Jawa, Al-Ibriz sesaat setelah wafatnya. Kisah ini menurut Gus Ulil sangat terkenal di Pulau Jawa khususnya di daerah Rembang, Pati, dan daerah-daerah di kawasan Pantura. 


"Berapa orang ditemui oleh Kiai Bisri dan Kiai Bisri mengatakan dalam mimpi itu, ada kesalahan cetak di tafsir saya di halaman sekian. Ketika bangun dicek oleh santri yang mendapatkan mimpi ini, dan betul memang ada salah," kata Gus Ulil. 


Dan kejadian ini lanjut Gus Ulil, bukan hanya terjadi pada satu orang saja, namun ada beberapa santri yang bermimpi serupa. 


Kisah ini juga diperkuat oleh pernyataan Kiai Ali Maksum Krapyak Yogyakarta saat memberikan sambutan pada acara 40 hari wafatnya Kiai Bisri. 


Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Syamsul Arifin