Penyuluhan kesehatan di RSI Siti Hajar, Sidoarjo, Jatim. (Foto: NU Online/M Kholidun)
Sidoarjo, NU Online
Setiap orang mendamba memiliki tubuh sehat dan tentu saja jauh dari penyakit. Namun untuk dapat meraihnya, diperlukan sejumlah pengetahun agar segalanya sesuai harapan.
Setiap orang mendamba memiliki tubuh sehat dan tentu saja jauh dari penyakit. Namun untuk dapat meraihnya, diperlukan sejumlah pengetahun agar segalanya sesuai harapan.
Berikut uraian tim medis dari Badan Amil Zakat atau Baznas Rumah Sehat Al-Chusnaini Sidoarjo, Jawa Timur beberapa waktu berselang. Materi disampaikannya pada penyuluhan kesehatan di Masjid Baitussalam, Desa Gelam, hasil kerja sama Unit Pengelola Zakat, Infak, Shadaqah (UPZIS) Lembaga Amil Zakat, Infak, Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Candi, Sidoarjo.
Menurutnya kondisi fisik prima dan sehat sangat dipengaruhi oleh pola makan, diet, dan olahraga. Karenanya ada sejumlah faktor penting yang mempengaruhi pola hidup sehat khususnya bagi mereka yang telah lanjut usia atau lansia.
Pertama adalah mengurangi konsumsi gula.
“Konsumsi gula yang berlebihan akan dapat menimbulkan berbagai macam penyakit seperti diabetes mellitus atau obesitas,” jelasnya.
Kedua, membatasi konsumsi makanan yang dapat meningkatkan asam urat.
“Peningkatan asam urat dapat memberikan nyeri pada persendian,” ungkapnya.
Makanan yang tinggi kandungan asam uratnya atau zat purin adalah emping melinjo, kacang-kacangan, jeroan atau organ hewan yakni isi perut. Juga alkohol, sarden, daging merah, dan lain-lain.
Yang ketiga membatasi makanan yang mengandung lemak dan memperbanyak makan sayur-sayuran dan buah-buahan sebagai sumber vitamin.
“Lemak dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah dan berakibat penyempitan pada pembuluh sehingga menimbulkan penyakit hipertensi, stroke, hingga penyakit jantung koroner,” jelasnya. Makanan yang mengandung lipid atau lemak yaitu telur puyuh, keju, kepiting, udang, cumi, susu, juga sarden, lanjutnya.
Keempat, mencegah kegemukan.
“Kegemukan dapat diobati dengan diet dan berolah raga untuk menurunkan berat badan. Pakailah diet separuh, artinya waktu makan tetap, tapi porsinya separuh atau porsinya dikurangi,” katanya.
Cara kelima, mengontrol tekanan darah.
“Hal ini dapat mencegah terjadinya peningkatan tekanan darah atau normalnya tekanan darah adalah 160/90 mmHg. Hipertensi bisa dihindari antara lain dengan tidak berlebihan dalam mengkonsumsi makanan asin. Bagi yang tidak menderita hipertensi, batasi makanan garam,” pesannya.
Keenam menghindari kebiasaan buruk merokok dan minum alkohol.
“Karena rokok dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Sehingga dapat menimbulkan penyakit jantung koroner, paru dan hipertensi. Alkohol dapat berefek seperti peningkatan kadar lipid dan juga dapat merusak hati,” urai dia.
Sedangkan yang terakhir, ketujuh memperbanyak minum air putih.
Kontributor: Yuli Riyanto
Editor: Ibnu Nawawi
Editor: Ibnu Nawawi
Terpopuler
1
Membatalkan Puasa Syawal karena Disuguhi Hidangan saat Bertamu, Bagaimana Hukumnya?
2
Festival Ketupat Lebaran Idul Fitri, Warga Kediri dan Pengguna Jalan Dapat Nikmati Makan Gratis
3
Sungkeman saat Lebaran Idul Fitri, Bagaimana Hukumnya?
4
Tellasan Topak, Tradisi Perayaan Lebaran Ketupat di Madura pada 8 Syawal
5
Doa Arus Balik Lebaran, Dibaca Sepanjang Perjalanan
6
Hukum Mengulang Akad Nikah karena Grogi
Terkini
Lihat Semua
