Nasional

BMKG Prediksi Musim Kemarau Berakhir pada Akhir Oktober 

Jum, 6 Oktober 2023 | 16:30 WIB

BMKG Prediksi Musim Kemarau Berakhir pada Akhir Oktober 

Ilustrasi kemarau. (Foto: NU Online/Freepik)

Jakarta, NU Online

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau panjang dan intens yang telah melanda sebagian besar wilayah Indonesia akan berakhir pada akhir Oktober 2023. Musim hujan akan dimulai secara bertahap per awal November 2023.

 

Namun, karena variabilitas iklim yang tinggi, BMKG menyatakan awal musim hujan tidak terjadi secara serentak di seluruh wilayah Indonesia. Sementara puncak musim hujan diperkirakan baru akan terjadi pada bulan Januari hingga Februari 2024.

 

Kepala BMKG Dwikorita mengatakan, dampak puncak El Nino mestinya sudah terjadi pada bulan September. Namun, hasil analisis data satelit terbaru menunjukkan intensitas El Nino masih tinggi pada bulan Oktober. El Nino tingkat moderat akan terus berlanjut dan berakhir pada Februari-Maret 2024.

 

“Menurut prakiraan BMKG, puncak dampak El Nino akan terjadi pada bulan September, namun sebelumnya kami juga menganalisis data satelit terbaru yang tersedia pada bulan Oktober ini. Intensitas El Nino belum berkurang. Fenomena El Nino ini diperkirakan akan terus terjadi hingga tahun depan,” kata Dwikorita Karnawati, dilansir dari laman resmi BMKG, Jumat (6/10/2023).

 

Dia menjelaskan, awal musim hujan erat kaitannya dengan peralihan monsun Australia ke monsun Asia. Saat ini, angin muson Asia sudah mulai masuk ke wilayah Indonesia sehingga diperkirakan akan mulai turun hujan pada bulan November.

 

“Artinya, dampak El Nino akan mulai berkurang secara bertahap seiring dengan mendekatnya musim hujan. Oleh karena itu, diharapkan musim kemarau ini berangsur-angsur akan segera berakhir. Beberapa daerah memasuki musim hujan sebelum bulan November dan beberapa daerah mundur, tapi sebagian besar akan berlangsung pada bulan November,” tambah dia.

 

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang dapat menimbulkan kebakaran karena musim kemarau belum berakhir. "Masyarakat dimohon selama bulan Oktober ini kondisinya masih kering, maka tidak dibakar pun bisa terbakar. Jadi jangan mencoba-coba untuk dengan sengaja atau tidak sengaja untuk mengakibatkan nyala api karena pemadamannya akan sulit untuk dilakukan," ucap dia.

 

Kekeringan di Indonesia
Kemarau yang melanda sebagian besar wilayah Indonesia telah mengakibatkan krisis kekeringan di Tanah Air semakin banyak. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan dampak meluasnya kekeringan di Tanah Air. Tercatat, kekeringan melanda beberapa wilayah di antaranya Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Bali, Sulawesi Selatan, Gorontalo, dan Nusa Tenggara Timur.

 

Kekeringan tersebut memengaruhi pasokan air di sumber-sumber mata air yang kian mengering menyebabkan ketidakmampuan masyarakat untuk mengakses air bersih.