BRG Sebut Perempuan dan Milenial Mitra Utama Pengembangan UMKM Gambut
Selasa, 22 Desember 2020 | 12:30 WIB
Abdul Rahman Ahdori
Kontributor
Jakarta, NU Online
Badan Restorasi Gambut (BRG) menyebut perempuan dan kalangan anak-anak muda (milenial) sebagai mitra pemerintah dalam mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di desa-desa gambut. Mereka diberdayakan untuk mengembangkan usaha olahan makanan, pertanian dan kerajinan yang bersumber dari lahan gambut.
Deputi Bidang Edukasi Sosialisasi Partisipasi dan Kemitraan BRG RI Myrna A Safitri menuturkan, untuk mewujudkan tujuan pemerintah yakni memulihkan ekosistem gambut melalui revitalisasi ekonomi BRG memiliki program unggulan yang disebutnya sebagai Desa Peduli Gambut (DPG).
Melalui program tersebut, Fasilitator Desa (Fasdes) yang diangkat langsung oleh BRG membina masyarakat desa untuk mengembangkan usaha-usaha dalam bentuk koperasi desa dan UMKM. Untuk memuluskan niatnya itu, BRG telah menyalurkan paket bantuan berupa peralatan dan perangkat lain yang dibutuhkan anggota kelompok.
"Mereka rata-rata adalah perempuan dan para pemuda," kata Myrna A Safitri saat menjadi narasumber di Webinar Pemberdayaan Perempuan pelaku UMKM dengan Pemasaran Digital dalam rangka Peringatan Hari Ibu yang diselenggarakan NU Online, Selasa (22/12).
Myrna menegaskan, seluruh program BRG tidak akan berhasil jika menyampingkan masyarakat dan kebudayaannya. Itu pula yang menjadikan dasar mengapa BRG meminta kepada masyarakat yang ada di lahan gambut untuk terlibat penuh.
DPG, lanjur Dr Myrna, sebagai upaya pendampingan institusional masyarakat desa agar terintegrasi dengan pembangunan desa. Paling penting, program tersebut diharapkan memberikan manfaat langsung untuk masyarakat dan untuk lingkungan.
"Ada berbagai macam kegiatan baik peningkatan kapasitas bantuan-bantuan ekonomi serta kegiatan yang menghubungkan mereka dengan pasar," tuturnya.
Dia meyakini dengan menggandeng lapisan masyarakat upaya mengembalikan fungsi hidrologis gambut dapat terealisasi. Sehingga, lahan-lahan gambut yang rusak dapat pulih kembali. Kebakaran hutan pun tidak lagi terjadi, akhirnya masyarakat dapat hidup tenang aman dan sentosa.
Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Kronologi Penembakan terhadap Guru Madin di Jepara Versi Korban
2
Silampari: Gerbang Harapan dan Gotong Royong di Musi Rawas
3
Sejarah Baru Pagar Nusa di Musi Rawas: Gus Nabil Inisiasi Padepokan, Ketua PCNU Hibahkan Tanah
4
NU Peduli Salurkan Bantuan Sembako kepada Pengungsi Erupsi Lewotobi
5
Hukum Mengonsumsi Makanan Tanpa Label Halal
6
Kekompakan Nahdliyin Inggris Harus Terus Dijaga
Terkini
Lihat Semua