Nasional

Busui Jangan Khawatir! Lakukan Cara Ini agar saat Puasa Kuantitas dan Kualitas ASI Tak Menurun

Rab, 29 Maret 2023 | 14:30 WIB

Busui Jangan Khawatir! Lakukan Cara Ini agar saat Puasa Kuantitas dan Kualitas ASI Tak Menurun

Ilustrasi seorang ibu dan anaknya. (Foto: NU Online/Freepik)

Jakarta, NU Online 
Benarkah puasa bisa mengurangi produksi air susu ibu (ASI) pada ibu menyusui? Inilah yang dikhawatirkan para ibu menyusui (busui) dan ingin berpuasa. Kebanyakan dari mereka cemas, produksi ASI akan menurun akibat waktu makan yang berkurang.


Menjawab hal itu, Dokter dari Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) dr Syifa Mustika menjelaskan bahwa saat berpuasa, busui memang tidak akan makan dan minum dalam beberapa jam. Namun, kondisi ini bukan berarti produksi ASI akan berkurang drastis. 


“Berpuasa tidak akan berpengaruh pada ASI, baik secara kualitas maupun kuantitas,” kata Syifa, kepada NU Online, Rabu (29/3/2023). 


Menurutnya, selama asupan gizi tetap terpenuhi, tidak akan berpengaruh pada ASI. Bahkan, kalaupun asupan gizi ibu berkurang selama puasa, tetap bisa menyusui.


"Kualitas dan kuantitas ASI dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi sang ibu. Maka dari itu, makanan yang dimakan ibu menyusui harus memiliki gizi yang cukup," tuturnya. 


Oleh karena itu, Syifa menyarankan agar busui mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, baik saat sahur maupun berbuka, dengan mengonsumsi makanan dan minuman bernutrisi. Di antaranya adalah energi, protein, lemak, vitamin, dan mineral sesuai dengan yang direkomendasikan bagi ibu menyusui.


Contohnya, gandum utuh. Gandum utuh mengandung karbohidrat kompleks dan serat yang bisa menjadi sumber energi bagi busui saat puasa. Sayuran hijau dan buah-buahan tinggi mineral. 


“Konsumsi makanan yang tinggi serat dan tinggi protein. Jangan lupa perbanyak minum,” terang dia. 


Sebab, lanjut dia, apabila tubuh busui mengalami kekurangan cairan, maka pasokan ASI akan berkurang. Tanda-tanda dehidrasi di antaranya mata, mulut, dan bibir terasa kering, urin berwarna gelap, mudah lelah, dan sering sakit kepala. 


Kondisi serupa juga bisa terjadi pada bayi. Apabila si kecil terlihat lesu, sering mengantuk, sering menangis, dan frekuensi buang air kecil mulai berkurang, maka ibu harus segera membatalkan puasa. 


“Tanda-tanda yang ditunjukkan oleh bayi itu menunjukkan si Kecil mengalami dehidrasi,” terang Syifa. 


Pewarta: Syifa Arrahmah
Editor: Syamsul Arifin