Nasional

Cegah Covid-19, Anugerah Doktor Honoris Causa KH Afifuddin Muhajir Ditunda

Sel, 15 Desember 2020 | 04:35 WIB

Cegah Covid-19, Anugerah Doktor Honoris Causa KH Afifuddin Muhajir Ditunda

KH Afifuddin Muhajir Situbondo. (Foto: dok. istimewa)

Jakarta, NU Online

Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang, Jawa Tengah menunda pelaksanaan penganugerahan gelar doktor honoris causa kepada KH Afifuddin Muhajir yang seharusnya dilakukan Rabu (16/12/2020) besok.


Penundaan tersebut didasarkan atas situasi dan kondisi pandemi Covid-19 dan mempertimbangkan surat dari satuan tugas UIN Walisongo Semarang Nomor 029/XII/2020 perihal pencegahan Covid-19.


"Maka dengan ini kami sampaikan bahwa pelaksanaan penganugerahan gelar Dr HC kepada KH Afifuddin Muhajir yang sedianya akan dilaksanakan pada Rabu, 16 Desember 2020 ditunda sampai waktu yang belum ditentukan," kata Mohamad Arja Imroni, Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Walisongo Semarang melalui surat tertulis pada Selasa (8/12).


Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tersebut sedianya akan menerima anugerah doktor honoris causa atas jasa-jasanya dalam pengembangan ilmu Ushul Fiqih. Pengetahuannya dalam bidang itu tak ada yang meragukannya.


Kiai Afif menekankan keselarasan antara paham kebangsaan dan tujuan penerapan syariat (maqashid syariah).


“Inti dari pandangan beliau yang memiliki keahlian mendalam di bidang ilmu usul fiqih adalah Pancasila tidak bertentangan dengan dalil-dalil dan tujuan yang terdapat dalam syariat Islam,” kata KH Ma'ruf Khozin, Ketua Aswaja Center Jawa Timur, sebagaimana dilansir NU Jatim pada Ahad (22/11).


Kiai Afif saat ini turut mengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah yang didirikan KHR As'ad Syamsul Arifin. Di antara aktivitasnya di sana adalah mengampu pengajian kitab ushul fiqih, Jam'ul Jawami'.


Selain mengajar di pesantren dan kampus di sana, ia juga menulis beberapa kitab, antara lain Fathul Mujibil Qarib, sebuah syarah atas kitab Taqrib yang banyak dikaji di pesantren dan kitab al-Luqmah ash-Shaighah yang membahas ilmu nahwu.


Pewarta: Syakir NF

Editor: Fathoni Ahmad