Nasional

Cetak Duta Pakai Masker, RMI PBNU Adakan Penyuluhan di Sejumlah Pesantren

Jum, 23 April 2021 | 14:30 WIB

Cetak Duta Pakai Masker, RMI PBNU Adakan Penyuluhan di Sejumlah Pesantren

Rabithah Ma’ahid Islamiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (RMI PBNU) atau Asosiasi Pesantren NU bekerja sama dengan organisasi Gerakan Pakai Masker dan Antis Antiseptik mengadakan penyuluhan pakai masker dan penyuluhan untuk penyuluh lanjutan di sejumlah pesantren, Jumat (23/4).

Bekasi, NU Online
Rabithah Ma’ahid Islamiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (RMI PBNU) atau Asosiasi Pesantren NU bekerja sama dengan organisasi Gerakan Pakai Masker dan Antis Antiseptik mengadakan penyuluhan pakai masker dan penyuluhan untuk penyuluh lanjutan di sejumlah pesantren, Jumat (23/4). Kegiatan yang diselenggarakan secara daring dan luring itu merupakan bentuk kepedulian dan usaha serius RMI PBNU dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.  


"Dengan memakai masker yang benar, menurut penelitian kita akan terhindar dari Covid-19 sebesar 70 persen. Sementara 30 persen lagi dari kebiasaan baik untuk menjaga jaga jarak dan mencuci tangan. Oleh karenanya, wajib bagi kita untuk menjaga kesehatan diri dan orang lain dengan membiasakan diri hidup sehat," kata Ketua Umum Gerakan Pakai Masker, Sigit Pramono. 

 


Acara ini diikuti oleh 10 pesantren dari berbagai daerah, mulai Bekasi, Bogor, Cirebon, hingga Pacitan. Sekretaris RMI PBNU, Ulin Nuha, menyebut bahwa ada ratusan pengasuh pesantren yang wafat akibat Covid-19. Karena itu, dia meminta kepada semuanya untuk bersama-sama melawan Covid-19. 


"Covid-19 adalah satu hal yang harus dilawan secara bersama-sama demi keberlangsungan kita, khususnya masa depan para santri. Sampai dengan April 2021 ini, telah tercatat 480 pengasuh pesantren telah wafat disebabkan dampak Covid-19," ujar Ulin.


Sementara Penyuluh Gerakan Pakai Masker, dr. Sugeng Ibrahim, menganggap, penyuluhan ini penting guna mencetak para duta yang akan menyosialisasikan pemakaian masker secara benar. Menurutnya, penyebaran Covid-19 dapat berkurang drastis jika masyarakat menerapkan protokol kesehatan secara ketat, termasuk memakai masker dengan baik dan benar. 

 


"Kita perlu melakukan perlindungan ganda dengan memakai masker, jaga jarak, mencuci tangan, dan vaksinasi. Jika itu dilakukan dengan baik, maka penyebaran Covid-19 dapat dipangkas lebih cepat," katanya. 


Turut hadir dalam acara tersebut di antaranya Pimpinan Pesantren Nurul Huda KH. Atok Romli Musthofa, Sekretaris RMI PBNU Ulin Nuha, Head of Public Relation Emesis Group Elkana Lewerissa, dan Penyuluh Gerakan Pakai Masker dr. Sugeng Ibrahim. 


Kontributor: Abdush Shobur
Editor: Muchlishon