Nasional

Habib Luthfi Ajak Generasi Muda Contoh Para Pendahulu dalam Membangun Bangsa

Sen, 16 Agustus 2021 | 23:00 WIB

Habib Luthfi Ajak Generasi Muda Contoh Para Pendahulu dalam Membangun Bangsa

Rais Aam Idarah Aliyah Jam'iyah Ahlit Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah (Jatman) Habib Muhammad Luthfi bin Hasyim bin Yahya pada sebuah kegiatan beberapa tahun lalu. (Foto: dok istimewa)

Jakarta, NU Online 
Rais Aam Idarah Aliyah Jam'iyah Ahlit Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah (Jatman) Habib Muhammad Luthfi bin Hasyim bin Yahya mengajak generasi muda untuk mencontoh perjuangan para pendahulu dalam membangun bangsa.

 

"Apa yang harus dirintis generasi muda atau tokoh saat ini untuk ikut andil mengisi kemerdekaan dan tegaknya kembali sang saka Merah Putih? Yakni, dengan mencontoh perjuangan serta menghargai jasa-jasa para pendiri bangsa," katanya saat mengisi webinar yang diadakan oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia Hadhramaut, Yaman, Ahad (15/8/2021).

 

Dlam webinar nasional bertajuk Kontribusi dan Peran Santri dalam Mewujudkan Kemerdekaan Indonesia itu Habib Luthfi mengatakan apa yang dicita-citakan para pendahulu bukanlah gagasan kosong. Para pendahulu punya ilmu dan pengetahuan yang patut dicontoh misalnya, kiai Hasyim Asy’ari setelah belajar ke Makkah ia kembali ke Indonesia dan membuat kontribusi yang luar biasa untuk negerinya.

 

Dikisahkan, setelah masuknya Portugis ke Indonesia, generasi muda khususnya dari Ahlulbait dan para santrinya ikut andil besar dalam memerdekakan serta menjaga Indonesia dari serangan Portugis dan VOC Belanda. 

 

"Dalam kondisi seperti itu, tokoh-tokoh yang luar biasa seperti KH Hasyim Asy’ari mampu mencetak dan menyelamatkan aqidah tidak sekedar mendirikan organisasi kebangkitan para ulama," jelas Anggota Dewan Pertimbangan Presiden 2019-2024 itu.

 

Habib Luthfi mengungkapkan, ikut andil dalam memerdekakan bangsa bukanlah perkara mudah seperti membalikan telapak tangan apalagi sekedar ucapan terima kasih. Oleh karena itu, ia berharap generasi muda mampu menjaga kenikmatan yang diberi Allah swt berupa Kemerdekaan Indonesia ini demi kemajuan umat dan bangsa.

 

Pihaknya juga meminta agar generasi muda tidak lagi meributkan hal-hal yang tidak perlu. "Bukan waktunya lagi kita bicara khilafiyah, sebab kita selalu tertinggal karena persoalan itu, malu dengan bangsa lain yang maju luar biasa sedangkan kita masih ribut terus," kata Habib Luthfi seraya prihatin dengan kondisi tersebut.

 

Mengenai problem ini, Habib Luthfi menyebut saat ini generasi muda lebih baik memperhatikan sektor ekonomi, pertanian, dan lain sebagainya. Menurutnya hal itu adalah bagian dari pertahanan nasional untuk negeri. 

 

Kontributor: Suci Amaliyah
Editor: Kendi Setiawan