Hakikat Puasa menurut Prof Quraish Shihab
-
Syifa Arrahmah
- Selasa, 5 April 2022 | 13:00 WIB
Jakarta, NU Online
Setiap manusia pasti memiliki nafsu, terlepas dari itu apakah hubungannya nafsu dengan Ramadhan? Profesor Quraish Shihab menjelaskan bahwa salah satu hakikat puasa adalah mengendalikan nafsu, bukan membunuh nafsu. Mengendalikan nafsu adalah kunci utama dalam beribadah puasa.
“Jadi nafsu itu dikendalikan bukan dibunuh atau dicegah sama sekali. Nah, puasa tujuannya untuk itu," kata Prof Quraish dalam tayangan Shihab & Shihab (2) bertajuk Nafsu, Selasa (5/4/2022).
Ia juga menjelaskan bahwa dalam beberapa kesempatan, nafsu menjadi suatu kebutuhan bagi manusia. Misalnya, ketika mendapat kesulitan, kesusahan, nafsu dibutuhkan untuk kekuatan bertahan hidup.
“Bukan mematikan, nafsu kita butuhkan. Ada penjajah memasuki negeri kita, nafsu amarah harus muncul untuk mengusirnya. Contoh lainnya adalah apabila kita lapar maka kita membutuhkan nafsu makan, namun tetap harus dikendalikan,” jelas penulis Tafsir Al-Misbah itu.
Selanjutnya, dengan terperinci alumni Universitas Al-Azhar Kairo itu menerangkan jenis-jenis nafsu yang termaktub dalam Al-Qur’an. Pertama, nafsu muthmainnah (jiwa yang tenang). Nafsu jenis ini dikisahkan Nabi saw kepada seorang mukmin yang senantiasa bersyukur dan bersabar.
“Apapun yang terjadi dia tenang. Nabi melukiskan seorang mukmin itu selalu menakjubkan. Kalau dia mendapat nikmat bersyukur, kalau dia kena musibah dia bersabar, sehingga dirinya selalu tenang,” tutur Pendiri Pusat Studi Al Quran (PSQ) itu.
Kedua, lanjut Prof Quraish, nafsu lawwamah atau nafsu yang selalu mengecam ketika melakukan dosa. Maksudnya, nafsu yang menyadarkan seorang mukmin untuk tidak mengulangi keburukan yang sama.
“Jadi, dia lakukan dosa, tapi tidak lama kemudian dia sadar bahwa itu sebenarnya buruk sehingga dia kecam jiwanya,” jelasnya menerangkan.
Diurutan terakhir, kata Prof Quraish, adalah nafsu ammaratu bissuu atau nafsu yang selalu mendorong untuk berbuat buruk. Nafsu ini memiliki kriteria tak pernah puas/serakah.
“Nafsu tersebut laiknya seorang anak kecil yang enggan disapih oleh ibunya. Manusia sebagai pengendali harus tegas dalam menghadapinya, semata-mata untuk kebaikan,” ucap penulis buku Membumikan Al-Qur’an itu.
Karenanya, ia menegaskan, hanya dengan kekuatan jiwa seseorang, nafsu yang selalu mendorong kepada keburukan ini dapat terhalangi. “Orang yang tidak kuat, itu menuruti nafsunya sehingga tidak memiliki kepuasan dalam dirinya,” tegas Prof Quraish.
Pewarta: Syifa Arrahmah
Editor: Aiz Luthfi
10 Amalan Sunnah dalam Berpuasa
Download segera! NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.
Terkait
Nasional Lainnya
Terpopuler Nasional
-
1
-
2
-
3
-
4
-
5
-
6
-
7
-
8
-
9
Rekomendasi
topik
Opini
-
- Ahmad Rifaldi | Sabtu, 3 Jun 2023
Kritik Sayyid Usman soal Nasab dan Pandangannya tentang Ahlul Bait
-
- Muhammad Syakir NF | Jumat, 2 Jun 2023
Kesetaraan di Pesantren dalam Film Hati Suhita
-
- Arief Rosyid Hasan | Kamis, 1 Jun 2023
Ekologi Spiritual: Merawat Jagat, Mereformasi Bumi
Berita Lainnya
-
Pemangku Kepentingan Bidang Ketenagkerjaan Deklarasikan Komitmen Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual
- Ketenagakerjaan | Kamis, 1 Jun 2023
-
Ajang Inovasi 2023, Pertamina Catat Penciptaan Nilai Hingga Rp12 Triliun
- Nasional | Kamis, 1 Jun 2023
-
Polteknaker Harus Terus Berinovasi Wujudkan SDM Unggul
- Ketenagakerjaan | Rabu, 31 Mei 2023
-
Langkah Pertamina Siapkan SDM untuk Transisi Energi
- Nasional | Rabu, 31 Mei 2023
-
Indonesia Dukung Reformasi Ketenagakerjaan Negara-negara Timur Tengah di Bidang Penempatan Tenaga Kerja
- Ketenagakerjaan | Selasa, 30 Mei 2023
-
Menaker Jelaskan Pentingnya Keberadaan LKS Tripnas dan Depenas
- Ketenagakerjaan | Selasa, 30 Mei 2023
-
Menaker Imbau Masyarakat Lebih Selektif Memilih Informasi Kerja di Luar Negeri
- Ketenagakerjaan | Ahad, 28 Mei 2023
-
Kemnaker Optimis UU PPRT Mampu Tekan Pelanggaran PRT
- Ketenagakerjaan | Sabtu, 27 Mei 2023
-
Menaker Tegaskan Hubungan Industrial Harmonis Tingkatkan Produktivas Kerja
- Ketenagakerjaan | Sabtu, 27 Mei 2023